Rahasia Olahraga Sederhana yang Bisa Menurunkan Kolesterol Secara Alami
Dalam upaya menjaga kesehatan, banyak orang bertanya-tanya: lebih efektif mana, jalan kaki atau berlari, dalam membakar lemak dan menurunkan kadar kolesterol? Kedua aktivitas ini memang populer dan mudah dilakukan, tetapi memiliki dampak yang berbeda bagi tubuh.
Jalan Kaki atau Berlari: Pilihan Tepat untuk Menjaga Berat Badan Ideal
Lemak tubuh terbakar ketika kita melakukan aktivitas fisik yang meningkatkan detak jantung dan mempercepat metabolisme. Menurut penelitian dari American Council on Exercise (ACE), intensitas olahraga berperan penting dalam menentukan jumlah kalori dan lemak yang terbakar.
Berlari dengan intensitas tinggi dapat membakar lebih banyak kalori dalam waktu singkat. Rata-rata, seseorang dengan berat badan 70 kg bisa membakar sekitar 600 kalori per jam saat berlari dengan kecepatan sedang (sekitar 8 km/jam).
Jalan kaki dengan kecepatan sedang (sekitar 5 km/jam) membakar sekitar 300 kalori per jam.
Dari segi pembakaran kalori, berlari jelas lebih unggul. Namun, ada faktor lain yang perlu diperhitungkan, yaitu daya tahan tubuh dan konsistensi dalam berolahraga.
Bagaimana Pengaruhnya terhadap Kolesterol?
Kadar kolesterol dalam tubuh terdiri dari kolesterol baik (HDL) dan kolesterol jahat (LDL). Olahraga teratur, baik jalan kaki maupun berlari, terbukti dapat meningkatkan kadar HDL dan menurunkan LDL.
Menurut penelitian yang diterbitkan dalam Arteriosclerosis, Thrombosis, and Vascular Biology, efek dari jalan kaki dan berlari dalam menurunkan kolesterol hampir sama, asalkan jumlah energi yang dikeluarkan setara. Dengan kata lain, berjalan kaki lebih lama bisa memberikan manfaat yang serupa dengan berlari dalam waktu yang lebih singkat.