Mohon tunggu...
GoDok Indonesia
GoDok Indonesia Mohon Tunggu... Editor -

Aplikasi kesehatan yang menyajikan layanan Tanya Dokter Gratis dan Ragam Artikel seputar kesehatan, gaya hidup, keluarga hingga ragam penyakit

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Cari Tahu Seputar Diabetes, di Sini!

16 Maret 2018   14:20 Diperbarui: 16 Maret 2018   14:25 420
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.pakistantoday.com.pk/2018/03/03/study-says-there-are-five-types-of-diabetes-not-two/

GoDok-Mungkin nama penyakit diabetes ini sudah tidak asing di telinga kita, ya. Di masyarakat, penyakit ini juga kerap disebut dengan istilah kencing manis. Namun, masih banyak yang bertanya, "Apakah diabetes ini dapat disembuhkan?" Daripada menebak-nebak, yuk cari tahu selengkapnya seputar diabetes lewat artikel berikut ini. 

Diabetes merupakan penyakit menahun yang disebabkan gangguan metabolik di dalam tubuh. Lebih lanjut lagi, tubuh tidak dapat menggunakan produksi insulinnya secara efektif atau akibat pankreas tidak dapat memproduksi cukup insulin. Akibatnya, terjadi peningkatan konsentrasi glukosa di dalam darah --yang juga disebut hiperglikemia. Sebenarnya, glukosa dibutuhkan untuk tubuh sebagai sumber energi dan juga sebagai "bahan bakar" untuk otak. Namun, jika kadarnya berlebih, hal ini justru buruk untuk tubuh.

Diabetes terbagi menjadi 2 tipe --diabetes tipe 1 dan diabetes tipe 2. Tak peduli tipe berapapun yang seseorang derita, tetap saja menderita penyakit ini berarti jumlah glukosa dalam darah lebih dari batas normalnya.

Untuk diabetes tipe 1, penyebabnya memang belum diketahui secara pasti. Namun, beberapa penelitian menemukan bahwa kondisi autoimun adalah penyebabnya; di mana sel yang biasanya melawan bakteri atau virus, justru berbalik menyerang dan menghancurkan sel penghasil insulin di pankreas itu sendiri.

Sementara itu, pada diabetes tipe 2, sel-sel pelawan virus dan bakteri tersebut menjadi resisten terhadap insulin dan pankreas tidak mampu membuat insulin untuk mengatasi resistensi (penolakan)  ini. Kedua tipe diabetes tersebut juga diyakini terkait erat dengan faktor genetik dan faktor lingkungan (gaya hidup) seseorang.

Selain kedua tipenya di atas, terdapat pula tipe lain yang bernama diabetes gestasional, di mana tipe ini hanya terjadi pada masa kehamilan seorang wanita. Pada tipe ini, hormon yang dihasilkan oleh plasenta untuk menunjang kehamilan membuat sel-sel pelawan virus dan bakteri menjadi lebih resisten terhadap insulin. Biasanya, pankreas akan merespons dengan memproduksi insulin "ekstra" untuk mengatasi resistensi ini. Namun, terkadang pankreas pun "gagal" dalam mengatasinya. Saat prankeas gagal, glukosa yang masuk ke dalam sel akan berjumlah sedikit dan sedangkan yang bertahan di dalam darah justru banyak sehingga mengakibatkan penyakit ini.

Ada beberapa faktor resiko dalam terjadinya diabetes, yaitu :

  • Genetik (riwayat keluarga menderita penyakit yang sama),
  • Jarang berolahraga,
  • Memiliki penyakit lain seperti hipertensi,
  • Obesitas.

Sedangkan, terdapat keluhan klasik untuk gejala diabetes -yang disebut 3P-, yaitu :

  • Poliuria; intensitas buang air kecil menjadi sering dan berulang.
  • Polidipsia; rasa haus berlebihan.
  • Polifagia; rasa lapar berlebihan.

Gejala lain yang dapat menyertai antara lain :

  • Pada pria, dapat terjadi disfungsi ereksi.
  • Pada wanita, dapat timbul rasa gatal di sekitar vagina
  • Penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan sebabnya, dll.

Seseorang didiagnosis diabetes apabila pada pemeriksaan darah vena ditemukan :

  • Pemeriksaan glukosa plasma puasa 126 mg/dl (puasa adalah kondisi tidak ada asupan kalori minimal 8 jam). ATAU
  • Pemeriksaan glukosa plasma 200 mg/dl 2-jam setelah Tes Toleransi Glukosa Oral (TTGO) dengan beban glukosa 75 gram. ATAU
  • Pemeriksaan glukosa plasma sewaktu 200 mg/dl dengan keluhan klasik.

Apabila hasil pemeriksaan glukosa plasma di waktu pemeriksaan berkisar antara 100-199 mg/dl dan glukosa plasma puasa berkisar antara 100-125 mg/dl dapat digolongkan menjadi kategori belum pasti diabetes.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun