Mohon tunggu...
GoDok Indonesia
GoDok Indonesia Mohon Tunggu... Editor -

Aplikasi kesehatan yang menyajikan layanan Tanya Dokter Gratis dan Ragam Artikel seputar kesehatan, gaya hidup, keluarga hingga ragam penyakit

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Jangan Asal! Ini Bahaya Membesarkan Penis Sembarangan!

6 Desember 2017   14:06 Diperbarui: 6 Desember 2017   14:12 2393
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
source: fthmb.tqn.com

Go Dok-Dewasa ini, tentu banyak dari Anda yang kerap kali melihat banyaknya usaha peningkat gairah dan pembesar alat kelamin pria. Di era digital seperti sekarang ini, Anda tak akan hanya melihatnya di warung-warung kecil pinggir jalan. Melainkan juga di iklan-iklan saat menjelajahi dunia maya. Apa yang menyebabkan bisnis ini begitu menarik? Tentu karena janji-janji palsunya untuk menjadikan pria lebih jantan. Namun, siapa sangka, metode dan cara membesarkan penis yang dijajakan kerap membawa bahaya terendiri bagi para pria. Apa saja sih bahaya tersebut? Yuk, simak poin lengkap bahaya membesarkan penis sembarangan berikut ini!

1. Keracunan

Selain menggunakan alat, tentu Anda melihat banyak iklan yang menjual suplemen maupun krim oles pembesar penis. Hati-hati! Banyak dari krim dan suplemen obat tersebut yang tidak jelas asal-usul kandungan di dalamnya. Alhasil, hal ini bisa saja menyebabkan keracunan, terutama bila mengonsumsinya terlalu banyak dan terlalu sering karena mengharapkan hasil yang maksimal. Memang ada beberapa produk yang telah dipasangi label aman dari kementrian, namun tentu Anda tahu bahwa label-label tersebut bisa dengan mudah dipalsukan lewat perangkat komputer dan tidak terjamin keasliannya.

2. Penurunan sensitivitas pada penis

Bahaya membesarkan penis sembarangan yang pertama adalah turunnya kemampuan penis untuk menjadi sensitif terhadap rangsangan. Hal ini bisa terjadi pada Anda yang terlalu sering mencoba membesarkan ukuran penis dengan menggantungkan benda-benda tertentu pada alat vital tersebut. Tidak ada penjelasan ilmiah yang mendukung metode ini, dan bisa sangat berbahaya dalam mencobanya. Lama-kelamaan, penis Anda tak akan lagi peka pada rangsangan, meskipun mungkin ukurannya membesar. Mau?

3. Kerusakan jaringan dan pembuluh darah

Selain kehilangan kepekaan serta keracunan, efek berbahaya selanjutnya dari pembesaran penis secara sembarang adalah timbulnya kerusakan jaringan dan pembuluh darah penis Anda. Umumnya, hal ini terjadi pada mereka yang mencoba teknik pembesaran penis dengan pompa vakum, menggantungkan beban pada penis, serta penis extender.Metode-metode yang tujuannya untuk meningkatkan regenarasi sel-sel pada penis dan melancarkan aliran darah menuju organ vital ini salah-salah justru bisa memperburuk kedua hal tersbut. Mengerikan, bukan?

4. Impotensi

Bahaya membesarkan penis sembarangan yang terakhir --dan paling seram- adalah terjadinya impotensi. Hal ini akan membuat Anda kesusahan atau bahkan sama sekali tidak bisa mencapai ereksi, apalagi ejakulasi. Baik pembesaran penis dengan metode menggantungkan beban, penis exender, maupun pompa vakum dapat menjadi penyebab impotensi. Khususnya jika dilakukan terlalu sering dan terus menerus. Jadi, lebih baik Anda berpikir dua kali sebelum melakukannya, ketimbang membahayakan masa depan!

Nah, itulah 4 bahaya membesarkan penis sembarangan Akan lebih baik jika Anda menerima diri apa adanya, tanpa harus merubah apapun. Pasalnya, dr. Nur Rasyid, seorang Spesialis Urologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) Rumah Sakit dr Cipto Mangunkusumo (FKUI/RSCM) mengatakan bahwa selepas umur 21 tahun, pengembangan jaringan tubuh Anda sudah mencapai batasnya, termasuk jaringan penis. Lebih lanjut, dikatakannya pula bahwa panjang penis pria Indonesia, dengan maksimal 9 cm saat ereksi, sudah dapat memenuhi fungsi organ seksual Anda.

Semoga bermanfaat!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun