Mohon tunggu...
GoDok Indonesia
GoDok Indonesia Mohon Tunggu... Editor -

Aplikasi kesehatan yang menyajikan layanan Tanya Dokter Gratis dan Ragam Artikel seputar kesehatan, gaya hidup, keluarga hingga ragam penyakit

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Waspadai Polutan Udara di Sekitar Anda!

24 Mei 2017   11:59 Diperbarui: 24 Mei 2017   12:01 279
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
source: edge.alluremedia.com

GoDok - Mungkin Anda sudah mengetahui bahwa pencemaran udara di Indonesia telah sampai pada tahap yang mengkhawatirkan. Di tahun 2015 saja, World Bank sempat menyatakan bahwa Jakarta merupakan salah satu kota dengan udara paling tercemar di dunia; setelah Beijing, New Delhi, dan Mexico City. Mengejutkan!

Sebenarnya, apa sih yang dimaksud dengan polusi udara? Menurut Arya Wisnu, dalam bukunya Dampak Pencemaran Lingkungan, polusi udara adalah peristiwa masuk atau tercampurnya polutan ke dalam lapisan atmosfer yang dapat mengakibatkan menurunnya kualitas udara. Dampak buruk dari polusi jenis ini sudah jelas tidak hanya berbahaya bagi manusia, tapi juga makhluk hidup lainnya, seperti tumbuhan dan hewan.

Yuk, tambah pengetahuan dengan mengenali jenis polutan udara di sekitar Anda! Berikut penjelasan lengkapnya:

1. Karbon Monoksida (CO)

Karbon Monoksida (CO) merupakan gas yang tidak berbau, tidak berwarna, dan tidak stabil. Gas ini merupakan hasil dari pembakaran tidak sempurna senyawa karbon yang dikeluarkan oleh mesin kendaraan dan pabrik industri. Hati-hati! Karena jika sampai terhirup, gas CO akan mengikat hemoglobin (Hb) lebih cepat dibandingkan oksigen dan terbawa hingga ke jaringan pembuluh darah. Hal inilah yang memicu timbulnya rasa pusing, bahkan kematian.

2. Karbondioksida (CO2)

Anda pasti sudah sangat familiar dengan Karbondioksida (CO2). Sejatinya, gas ini merupakan hasil buangan proses pernapasan manusia dan hewan. Namun, seiring dengan berkembangnya zaman, produksi gas CO2 terus meningkat akibat maraknya pembakaran hutan, pengolahan barang industri, pembakaran berbahan bakar minyak bumi atau batu bara, hingga asap kendaraan bermotor. Tidak berimbangnya jumlah karbondioksida di udara dengan jumlah tumbuh-tumbuhan berklorofil tentunya tidak baik bagi lingkungan. Sebab, jika kadar CO2 di udara terus meningkat dan melebihi batas toleransi (0,0035%), maka gas ini akan menjadi salah satu pemicu timbulnya efek rumah kaca penyebab pemanasan global.

3. Gas belerang

Gas belerang yang terdapat di udara bebas (SO, SO2, dan SO3) dihasilkan dari pembakaran minyak bumi dan batu bara. Tahukah Anda, bahwa jika gas belerang bereaksi dengan gas nitrogen oksida (NO2, NO3),  maka akan terbentuklah gumpalan awan pemicu hujan asam? Jangan anggap sepele hujan asam! Karena sifat korosifnya bukan saja membahayakan kesehatan paru-paru dan kulit, namun juga dapat membuat tumbuh-tumbuhdan meranggas serta menurunkan derajat keasaman tanah.

4. Gas Kloro Fluoro Karbon (CFC)

Bila Anda perhatikan, kebanyakan produk yang digunakan sehari-hari, seperti parfum aerosol, AC (air conditioner), hingga beberapa kulkas model lama mengandung CFC di dalamnya. Meskipun tidak berbahaya secara langsung, namun buangan gas CFC berpotensi merusak  lapisan ozon yang berperan sebagai pelindung bumi dari sinar ultraviolet matahari. Anda pasti tahu bahwa paparan langsung sinar ultraviolet dapat memicu mutasi genetik, menyebabkan kanker kulit, hingga merusak retina mata. Mengerikan, bukan?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun