Garudaku sayang , di'kandang
Garudaku patriot bangsaku
Aku tidak tahu, apakah aku harus tersenyum, apakah mesti tertawa
Biar dunia tahu kalau aku bahagia hidup ditanah Nusantara Merdeka.
Atau mungkin ...
Aku harus meneteskan air mata, supaya dunia tahu kalau aku berdukacita
Di usiamu yang sudah senja menurut ukuran manusia, bahagiakah kamu
Wakil rakyatmu dan aparatmu dengan sadar sudah membuatkan sangkar emas untukmu
Berterima kasihlah kepada mereka
Mereka sudah susah payah keluarkan dana, walau harus hutang tetangga
Nikmati masa purna di jelang usia pensiunmu
Masa pengabdianmu sudah selesai, kamu dianggap sudah tak mampu lagi
Apalagi beban semakin berat membebani leher dan dadamu
Kakimu tak lagi kuat menyangga tubuhmu
Perisaimu sudah dilepas tersandar disamping sangkar emasmu
Perisai Pancasilamu tak lagi punya makna dan tak berwibawa
Karaktermu terkontaminasi oplosan janji para politisi
Tidaaaaaaaaaaaaaak ... !!! aku tidak boleh menangis
WoW ...
Ternyata Garudaku
Kamu masih kuat, seribu tahun lagi kamupun masih mampu
Rakyatmu bersatu padu singsingkan lengan baju gotong royong bersama
BONGKAR ... !!! semua belenggu
Segera bebaskan kamu, buat sangkar emasmu tidak jadi kandang lagi untukmu
Kita punya Pancasila didadamu, masih ada dan tetap ada
Ayo bangun
Ayo bangkit
Jangan gamang bimbang dan ragu
Jangan takut dengan HAM dan sebangsanya itu
Kita punya undang-undang dasar 45, pasti mampu untuk kelola negara
WoW ...
Garudaku cerdas
Diusiamu 73 tahun, tepat saatnya selesaikan perubahan transformasi  dirimu
Kamu ganti paruhmu, kamu ganti bulumu
Kini paruhmu baru setajam pisau belati, sayapmu baru kuat siap terbang tinggi jelajah negeri
Mari emban tugas negara kenakan perisai Pancasila
Garuda kamu pejuang tegar kuat gagah perkasa
Garuda bukan pecundang, kamu lebih dari pemenang
Perjuangkan
Negara Kesatuan Republik Indonesia tetap Jaya selamanya
~~~
BRAVO PANCASILA . DIRGAHAYU Jaya selamanya. Amin.
GARUDA penggerak PANCASILA, satu kesatuan tak terpisahkan.
~~~