Mohon tunggu...
Cinta Renjana
Cinta Renjana Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis Naskah Drama Opera, Hoby Otodidak

Menulis, menulis dan menulis.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cucu kecilku, puasa penuh

18 Mei 2018   21:40 Diperbarui: 18 Mei 2018   23:11 678
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cucu saya Muslim | dok prbadi

Keluarga Pancasila | Hanya sekedar cerita.

Saya kakek / eyang seorang bagian dari keluarga kami Kristen. (sebagian orang mengatakan 'Kafir')
Saya dan anak-anak semua aktifis pelayanan Gereja, sungguh-sungguh menjalankan perintah Agama.

Keluarga keponakan Muslim.
Karena cucu keponakan (cucu saudara kandung) orang tuanya bekerja jauh di lain kota, maka cucu sejak umur 3 tahun sekarang 6 tahun, dititipkan kekeluarga kami.

Semua berjalan normal, tidak ada sesuatu yang menjadi kendala, keduabelah fihak tahu, kami berbeda agama.
Kami tidak pernah membicarakan kesepakatan apapun tentang pendidikan cucu, terutama mengenai agama, keluarga saya tahu persis bagaimana harus bersikap dan memperlakukan kehidupan sehari-hari.

Kegiatan sekolah, antar jemput.
Les ngaji di Masjid dekat sekolah dan kegiatan-kegiatan keagamaan.
Belajar agama di rumah, stel tv dan video yang Islami, Sholat dan lain-lain, semua cucu lakukan tanpa kami mengusiknya, justru kami yang sering mengingatkan. (maklum masih anak-anak)

Toleransi kami, biasa-biasa saja, tanpa beban kami lalukan.

Contoh nyata di bulan puasa ini.

Cucu yang tahun kemarin sudah belajar berpuasa setengah hari, tahun ini dia mulai puasa sehari penuh.
Tantenya (anak saya) yang membangunkan tengah malam, siapkan makan sahur, buka puasa dan sholat.

Kegiatan kami sebagai umat Kristen juga berjalan normal.

Kami keluarga sejahtera dan bahagia, tidak pernah ada masalah mengenai perbedaan agama.
Saling mengerti, perhatian, peduli, membantu dan menikmati kebersamaan dalam perbedaan.

Saya cucunya seorang Kiai jaman penjajahan, orang tua (bapak sebelum kenal ibu, beliau sudah Kristen). Saudara bapak sebagian masih ada yang Muslim, bapak mertua Katholik, ibu mertua Muslim, kakak ipar ada Muslim, Kristen juga Katholik.
Istri saya sempat dari Muslim belajar Hindu, Budha dan sebelum jadi istri saya, dia sudah Kristen.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun