Flashback (eps 2) <--- silahkan klik.
Bagian akhir dari episode 2
Agustin dan Tinuk gelisah, sudah lama Ayuk belum kelihatan keluar.
Sementara itu, di galeri ada tamu orang asing, menemui om Paint, bicara sebentar dan dipersilahkan melihat lukisan Kenanga.
Apa yang dibicarakan tidak ada yang tahu, lagian bahasa yang dipakai bahasa asing.
~~~
Masuk episode 3
Mami melihat teman anaknya kok cuma 2 yang satunya kemana, "Temanmu yang satu kemana?" tanyanya, Tinuk yang menjawab.
"Eee e ... sedang .. e .. pipis, diluar .. eh di km, kamar kecil .. " jawabnya gagap. "Tapi tante lihat, sudah lama dia tidak disini, kalian cari sana, jangan-jangan ikutan hilang."
Wadooh ... mereka tersentak, tambah gelisah, bisa jadi Ayuk ikutan hilang.
Langsung mereka permisi dan jalan cepat setengah lari, keluar memutar masuk lagi dari sisi lain dan terus nerobos garis larangan polisi, mereka masuk ke ruang ganti.
~~~
Mereka singkap kelambu putih penutup almari dengan cepat, takut ketahuan petugas.
Saking tergesanya, sampai kelambu terlepas, mengerudungi mereka berdua.
Mereka sibak kelambu dari mukanya.
Dan, ...
HaaaaAH !!! ..... Hantuuu ... !!! mereka lari keluar dengan kelambu putih masih menyelubungi diri mereka, jadi sangat ribet menambah ketakutan.
Teriakan mereka jadi perhatian semua orang.
Polisi sigap tanggap suasana. Agustin dan Tinuk dibebaskan dari kain kelambu.Â
"Temanmu yang satu mana, ... lari kemana ... ?" tanya petugas.
"Ada didalam pak."
"Didalam mana?"
"Didalam almari." jawab mereka masih ketakutan. Mereka tidak menduga akan berhadapan dengan gambar diri mereka sendiri di cermin, seolah ada nampak 2 gadis bergaun putih panjang, layaknya gaun pengantin.