Mohon tunggu...
Cinta Renjana
Cinta Renjana Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis Naskah Drama Opera, Hoby Otodidak

Menulis, menulis dan menulis.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Presiden, "Sssssettt ... Jok Seru-seru"

18 April 2018   15:05 Diperbarui: 18 April 2018   15:32 649
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Image,editing: Cinta Renjana.

Nuwun sewu, Bapak ...

"Ooo... Hlaadalah, paringono sabar nang, yen ra ditimbali rasah mundhuk-mundhuk sowan Bapak." mengkono pangandikane Romo lan Biyungku.

"Ooo... Wadhooh, sabar ya anakku lanang, kalau tidak di panggil, tidak usah nunduk menghadap Bapak." begitu kata Bapak dan Ibuku.

~~~

Yaitulah sekelumit pesan orang tuaku, waktu beliau masih hidup diatas sepetak tanah milik ibu Pertiwi.

Di takdirkan jadi orang kembre, titahing Gusti jadi orang kawula alit, rendah, kecil, tidak terlhat dari jendela istana raja.Tempatnya di bawah, dipinggiran, tidak / jangan memaksakan diri, naik dingklik, tangga, pohon atau genteng, percuma saja, tetap tidak akan kelihatan.

Malahan hasilnya kecewa, nelangsa dan mungkin sakit hati.

Naaa ... benar to ... 

Baru di halaman, nginjak rumput pun belum sampai, sudah kelihatan, Bapak memberi peringatan.

"Sssssettt ... jok seru-seru." Bapak bilang, jangan keras-keras.

Tiwas bawa 'megaphone' wadah kondho, pengeras suara, supaya terdengar sampai pendopo. (beranda) istana.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun