Mohon tunggu...
armand yazin
armand yazin Mohon Tunggu... Foto/Videografer - #inarmandastheniawetrust

pemilik unit usaha dengan alamat IG: @plazamultimediayogyakarta | penabuh drum tingkat pemula | cityzen di Manchester City FC

Selanjutnya

Tutup

Music Pilihan

Seberapa Istimewakah Glenn Fredly?

23 Mei 2020   11:08 Diperbarui: 23 Mei 2020   11:15 283
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
instagram glenn fredly


Pucuk dicinta Ulam tiba, pada tahun 2015 saya terlibat dalam Konser 20 Tahun Berkarya Glenn Fredly dengan venue masih di TBY. Voila..! saya menyaksikan sendiri Bung Glenn Fredly dan The Bakuucakar dari jarak selemparan koin, saya berdiri dibelakang Mister Harry Anggoman, it was very close anyway. Saya seperti mendapatkan pelajaran dari para guru besar musik Indonesia dari jarak teramat dekat, luar biasa..!!

Baiklah, kita coba jawab pertanyaan diawal tulisan dengan sedikit mengurai apa isi dari Glenn Fredly dan Band.  Kita tahu orang Ambon terlahir dan belajar bernyanyi sebelum mereka belajar merangkak seperti halnya orang Brazil belajar menendang bola sebelum mereka belajar berjalan.

So, poin pertama adalah Bung Glenn ini penyanyi bersuara khas Ambon. Sedikit cerita, saya 2 kali berkesempatan  ke Ambon dalam rangka kerja, pada kali pertama di Islamic Center Ambon saya berkesempatan mendengar dari jarak 4 meteran ketika salah satu dari tim Paduan Suara Mahasiswa Universitas Pattimura menyanyikan lagu "Don't Sleep Away This Night" nya Daniel Sahuleka diiringi denting Piano, tiada yang berbeda dengan suara penyanyi asli. Saya duduk seorang diri mencuri-curi dengar, well serasa menikmati konser ekslusif secara privat, sangat istimewa.


Jika pada kesempatan pertama saya hanya mendengar satu solis Nyong Ambon bernyanyi, pada kesempatan kedua di acara Pesparani Katolik Nasional, saya berkesempatan berdiri diantara  paduan suara terbaik se-Provinsi Maluku, bisa dibayangkan jika satu solis saja sudah menganggumkan, bagaimana dengan paduan suara yang terdiri atas banyak solis pilihan ?

Kita tentu pernah mendengar iklan Partai Politik pada pada hajatan pemilu 2014 dahulu ?, dimana backsong nya lagu berjudul "Indonesia Manise" yang digubah dari lagu berjudul "Maluku Tanah Pusaka" yang dinyanyikan Opa Zeth Lekatompessy ?

ya, pada kesempatan tersebut saya berkesempatan mendengar secara live lagu tersebut dibawakan secara Big Band dan Paduan Suara, sangat-sangat istimewa. Bahkan gara-gara lagu tersebut saya mengalami Earworm hingga 1 bulan setalah kembali ke Pulau Jawa.

Kedua cerita tersebut  saya kira cukup tuk menggambarkan bagaimana talenta vokal masyarakat Ambon yang kita tahu dikukuhkan sebagai City of Music oleh UNESCO pada tahun 2019.


Kembali ke topik utama. Poin kedua: Penghayatan. Coba dengar lagu "Sedih tak Berujung", bahkan dalam sesi live concert pasti  kita terbawa emosi tuk turut merasakan  hanyut dalam kesedihan.

Bukankah penyanyi yang baik adalah ia yang sanggup tuk menyampaikan pesan yang terkandung dalam lirik kepada pendengar?, dan penyampaian pesan kepada pendengar tak akan mungkin terjadi tanpa penghayatan yang baik, bung Glenn mempunyai kekuatan utama pada dua hal tesebut. Bahwa beliau Nyong Ambon dan Penghayatan beliau atas lagu sangat apik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun