Mohon tunggu...
Johar Dwiaji Putra
Johar Dwiaji Putra Mohon Tunggu... Administrasi - Pegawai

Alumni Ilmu Komunikasi. PNS dan staf Humas.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Puan dan Bamsoet Jadi Juri, Puteri Indonesia 2018 "Beraroma" Politik?

11 Maret 2018   12:47 Diperbarui: 11 Maret 2018   12:59 847
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puan Maharani ketika menjadi juri final Puteri Indonesia 2018. Pic source: dok.pribadi

Perhelatan Puteri Indonesia 2018 baru saja dilangsungkan. Pada Jumat tengah malam, 9 Maret kemarin, perwakilan Bangka Belitung, Sonia Fergina Citra, akhirnya berhasil mengungguli 38 finalis lainnya dan berhak menyandang gelar Puteri Indonesia 2018. Mahkota merah beraksen Borobudur, dengan anggunnya disematkan ke gadis 25 tahun itu oleh pendahulunya, Bunga Jelitha.

Aku sengaja menuliskan artikel ini, anggap saja sebagai lanjutan dari tulisanku sebelumnya, yang sekadar membahas ketua DPR Bambang Soesatyo, yang terlibat menjadi juri dalam gelaran Puteri Indonesia barusan. Bagi yang belum membacanya, silakan baca Menjadi Juri Puteri Indonesia, "Tugas" Baru Bambang Soesatyo. 

Ya, sebelumnya aku tertarik membahas perhelatan Puteri Indonesia, karena tak sengaja melihat dokumentasi yang diunggah Pak Bamsoet di akun instagram miliknya. Dari informasi yang kuhimpun, ternyata Bamsoet ikut menjadi juri dalam sejumlah tahapan penilaian, ketika karantina Puteri Indonesia sedang berlangsung. Pria ini menjadi salah satu tim penilai, untuk sesi malam bakat dan wawancara mendalam.

Rasanya unik saja. Seorang ketua Dewan Perwakilan Rakyat, yang 'turun tangan' langsung untuk memilih siapa-siapa yang layak untuk menyandang gelar Puteri Indonesia di tahun ini. Padahal, kita semua mafhum. Ketua DPR biasanya 'cuma' berkecimpung di ranah yang serius-serius. Membahas kebijakan pemerintah, memproduksi undang-undang, atau urusan lainnya yang bersifat kenegaraan.

Tetapi tidak untuk tahun ini. Sang ketua DPR, mendapat 'tugas istimewa'. Tugasnya barangkali terlihat tidak begitu berat. Yah..., anggap saja, menjadi salah satu juri di perhelatan Puteri Indonesia, adalah kesempatan untuk sedikit 'rehat' dari dunia serius yang bernama politik.

Aku pribadi menjadi tertarik. Excitedterhadap ajang Puteri Indonesia 2018, yang pada Jumat lalu ditayangkan secara livedi stasiun Indosiar. Hahaa..., sebenarnya bukan hanya karena ingin menonton para finalis dari Sabang hingga Merauke, yang berkompetisi untuk meraih predikat prestisius itu. Namun aku lebih tertarik ingin menontonnya, lantaran juri-jurinya yang dahsyat!

Bagaimana tidak dahsyat...? Gara-gara tak sengaja menemukan foto Pak Bamsoet jadi juri, aku kemudian mencari-cari informasi lainnya. Hingga akhirnya aku memperoleh informasi dari akun instagram milik ketua dewan pembina Yayasan Puteri Indonesia (YPI), Putri Kuswisnuwardani. Lewat unggahannya di @putri_k_wardani209 beliau menayangkan sebuah foto, dimana terdapat sembilan orang yang akan bertugas sebagai juri di malam final Puteri Indonesia 2018.

Pic source: instagram.com/putri_k_wardani209
Pic source: instagram.com/putri_k_wardani209
Wow...?! Dari komposisi kesembilan juri diatas, aku angkat topi untuk YPI! Sebagai penyelenggara kontes Puteri Indonesia sejak 1992, YPI seolah all outdan tidak main-main dalam menyajikan malam final, yang menjadi puncak dari gelaran pemilihan Puteri Indonesia setiap tahunnya.

Di 2018 ini, juri-jurinya nampol abies!Ketua DPR, Bambang Soesatyo, rupanya tidak berhenti di sesi penyisihan saja. Ia turut serta menjadi juri di malam final. Tak hanya Bamsoet. Ada pula Puan Maharani, Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK). Selain Puan, dari jajaran Kabinet Kerja juga menghadirkan Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi. Dan tak lupa, ada Kepala Bekraf, Triawan Munaf.

Keempat figur yang sudah aku sebutkan diatas, bisa disebut sebagai elitis di negeri ini. Yang satu adalah ketua DPR. Sementara ketiga lainnya merupakan pucuk-pucuk pimpinan di kementerian atau lembaga yang berada di dalam pemerintahan Presiden Jokowi.

Tak hanya berasal dari 'golongan' politik. Ada dua sosok cantik yang turut duduk di 'kursi panas' juri Puteri Indonesia 2018. Mereka adalah Riyo Mori, Miss Universe 2007 dari Jepang. Dan juga Kezia Warouw, Puteri Indonesia 2016. Kehadiran mereka berdua, kurasa mewakili sosok-sosok yang expertuntuk urusan kecantikan dan penampilan di panggung beauty pageant.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun