Mohon tunggu...
Nevi Dianti
Nevi Dianti Mohon Tunggu... Guru - Historia Magistra VItae

Saya adalah seorang guru yang mengabdi di sebuah sekolah negeri di Sidoarjo.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Guru Berintegritas

29 November 2020   01:13 Diperbarui: 29 November 2020   01:36 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Istilah GURU yang menurut istilah Jawa "di GUGU lan di TIRU" memang sangat cocok untuk memaknai arti kata guru. Karena pada hakikatnya, Guru merupakan orang yang senantiasa menerangi kegelapan, semakin gelap suasana sekitarnya, semakin bermakna kehadirannya. Namun, menjadi sosok guru yang dapat memberikan terang, haruslah berintegritas, berdedikasi tinggi dalam mencerdaskan kehidupan bangsa, salah satunya adalah guru harus berintegras.

Integritas merupakan konsistensi atau kesesuaian antara suara hati nurani sebagai kebenaran, pola piker untuk hidup benar, tekad yang kuat untuk mewujudkan hidup benar, ucapan yang terungkap, dan perilaku yang ditampilkan. Menjadi guru yang berintegras menjadi sebuah keharusan bagi seorang pendidik pengabdi bangsa untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. 

Mencerdaskan tidak hanya secara kognitif, maupun juga secara afektif dan juga psikomotor. Guru berintegras selalu memberikan contoh yang baik dengan menerapkan kehidupan berintegritas agar peserta didiknya dapat terinspirasi oleh cara hidup serta prinsipnya. Integritas pada dasarnya sudah ada dalam diri setiap manusia. Tugas guru adalah menguatkan nilai karakter penguat integritas yang ada dalam diri setiap manusia, sehingga semakin kokoh.

Tantangan kita di zaman milenial sekarang ditambah dengan kondisi pandemik seperti ini, dimana pembelajaran dilakukan secara daring. Tantangan pembelajaran daring di tengah pandemic seperti sekarang mengharuskan kita sebagai guru harus jauh lebih ekstra perhatian terhadap peserta didik. Karena banyaknya kendala yang dialami oleh peserta didik, dimulai dari paketan data, ketersediaan jaringan, dan kedisplinan mereka untuk mengikuti setiap pembelajaran bapak/ibu guru. 

Perhatian yang sangat ekstra harus kita berikan kepada mereka. Kita tidak hanya wajib mengajarkan dan menyelsaikan materi belajar kita, namun juga kita punya tanggung jawab untuk mendisiplinkan mereka untuk selalu mengikuti pembelajaran, mengajarkan cara berkomunikasi dengan bapak/ibu guru dengan sopan, serta selalu memberikan umpan balik kepada mereka di akhir pembelajaran. Dengan begitu kita berharap pembelajaran secara daring tidak menghilangkan dan merusak tanggung jawab kita sebagai guru yang berintegritas.

Sebagai contoh kita mengajarkan integritas secara tidak langsung terhadap peserta didik kita pada saat pembelajaran daring adalah kita memberikan tugas kepada peserta didik kita dengan berbagai ketentuan dengan tujuan mendisplinkan mereka. Akan tetapi masih ada satu dua anak yang tidak mengumpulkan tugas. 

Melihat hal seperti itu, kita tidak boleh langsung marah bahkan memberikan hukuman kepada peserta didik tersebut. Kita harus menanyakan mengkroscek, dan berkomunikasi dengan guru lain atau pihak seklah. Barangkali ternyata mereka sedang ada keulitan keuangan sehingga tidak memiliki kuota internet, ataupun sedang sakit bahkan di sekolah saya ada peserta didik yang berjualan krupuk setiap harinya untuk membantu orang tuanya. Oleh karena itu, kita sebagai guru juga harus sabar, luwes, dan selalu bisa meluangkan waktu untuk memberikan perhatian kepada peserta didik kita. 

Di sekolah, kita juga memiliki tagihan atau tugas dari sekolah berupa perangkat pembelajaran, laporan kegiatan pembelajaran daring yang dilaporkan setiap hari harus kita penuhi terlebih dahulu dan dilakukan secara ikhlas dan penuh kesadaran. Namun, pasti ada satu, dua guru yang masih saja tidak memenuhi tagihan administrasi dari sekolah. Sebagai guru yang harus berintegritas, kita harus memberikan contoh dengan memenuhi semua tugas dari sekolah, baik itu tugas yang diperuntukkan untuk administasi sekolah maupun diperuntukkan untuk peserta didik kita.

Semangat untuk guru dan tenaga pendidik di seluruh Indonesia, Semangat untuk mengajarkan kebaikan dan menularkan kebajikan bagi anak bangsa. Jadilah panutan bagi anak didik kita untuk mencetak generasi bangsa yang berintegritas!.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun