Mohon tunggu...
Neva Aprilia Elistiana
Neva Aprilia Elistiana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Sebagai mahasiswa sekaligus karyawan disalah satu instansi kepemerintahan dan saya juga menyukai Traveling

Nama : Neva Aprilia Elistiana TTL : Jombang, 24/04/1996 Alamat : Kaliglugu RT7/RW4, Sumberagung, Peterongan, Kab. Jombang Domisili Sekarang : DKI JAKARTA, Pancoran Jakarta Selatan Hobi : Olahraga, Traveling dan Shoping Pekerjaan: Karyawan/Mahasiswa Almamater : S2 Management Universitas Trilogi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengaruh Perilaku Kepemimpinan terhadap Kinerja Karyawan

17 Juni 2021   20:05 Diperbarui: 17 Juni 2021   20:20 2539
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pernahkah Anda memiliki masalah dengan atasan atau pimpinan Anda di tempat Anda bekerja? Jika pernah, apakah hal tersebut berpengaruh pada kinerja Anda di kantor? Pembahasan ini sering kali menjadi topik menarik yang dibicarakan antar pegawai di sebuah perusahaan. Artinya hal ini cukup penting untuk dibahas. Mengapa? Karena ternyata perilaku atau gaya kepemimpinan seorang atasan atau pemimpin perusahaan cukup berpengaruh pada kinerja pegawainya loh.

Pada Dasarnya Dalam suatu lembaga seperti perusahaan atau organisasi, tentunya memiliki tujuan yang khusus dalam meningkatkan keberhasilan yang dicapai sesuai dengan tujuan masing-masing lemabaga tersebut. Dan untuk meraih keberhasilan yang diinginkan itu tentunya ada beberapa faktor yang harus diperhatikan untuk menopang tujan tersebut, salah satunya adalah terkait sumber daya manusia yang bekerja di lembaga itu sendiri. Sebagai contoh misalkan dalam suatu Perusahaan, ada karyawan yang bekerja dan ada atasannya atau pimpinan yang mengarahkan. Di satu sisi  kinerja karyawan tentunya akan mempengaruhi hasil capaian atau output keberhasilan dari perusahaan itu sendiri, maka menjadi penting bahwa kinerja karyawan perlu diperhatikan dan juga ditingkatkan sehingga dapat meningkatkan pencapaian kinerja perusahaan. Di sisi lain peran atasan atau pimpinan dalam mengarahkan karyawan juga menjadi penting karena dapat mempengaruhi kinerja karyawan. Sehingga dapat dikatakan peran pimpinan memiliki keterkaitan dan berpengaruh terhadap kinerja bawahan atau karyawannya.

Gaya atau Perilaku kepemimpinan (leadership style) merupakan suatu model atau strategi dalam memimpin suatu organisasi atau lembaga. Style tersebut ada yang memang bisa dipelajari sebagai suatu ilmu kepemimpinan, namun dalam pelaksanannya biasanya sedikit banyak dipengaruhi oleh karakter atau kebiasaan yang dimiliki oleh orang tersebut.

"Dan Menurut Buku Leadership In Organization, pada bahasan types of leadership behavior pemimpin harus memiliki metode yang jelas dalam menjalankan organisasi kepada bawahannya. Perilaku kepemimpinan seseorang sangat berpengaruh terhadap kinerja karyawannya".

Berdasarkan kepemimpinan pemrakarsa struktur, dan perilaku berdasarkan perhatian pada bawahan, Maka kepemimpinan seseorang terlihat pada dua jenis perilaku dalam menyelenggarakan tugas-tugas kepemimpinannya.

yang Pertama ialah sampai sejauh mana seorang pimpinan memberikan penekanan pada perannya selaku pemprakarsa struktur tugas yang akan dilaksanakan oleh para bawahannya. yang Kedua, sampai sejauh mana dan dalam bentuk apa  seorang pimpinan memberikan perhatian kepada para bawahannya. Maksud dengan pemprakarsa stuktur ialah sampai sejauh mana seorang pimpinan mendefinisikan dan menyusun struktur perannya dan peranan bawahannya. Dalam usaha mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Artinya sampai sejauh mana seorang pimpinan menonjolkan peranannya dalam mengorganisasikan hal-hal seperti: tugas yang harus diselenggarakan dalam organisasi, hubungan antara satu tugas dengan yang lain juga perilaku pemimpin yang menyangkut sifat, bentuk dan intensitas perhatiannya pada para bawahannya.

Jadi Intinya Skill dalam pemimpin dalam menyeleksi dalam memlih atau memberlakukan perilaku yang pantas, berkaitan dengan hasil yang akan di capai.

Sebagai contoh kasus Perilaku atau Gaya Kepemimpinan di kantor "A" yang dimana pemimpinnya menggunakan Gaya Kepemimpinan Paternalistik. Gaya kepemimpinan Paternalistik ini memiliki karakteriristik sebagai pengayom dan cenderung memiliki sifat ingin  melindungi karyawannya. Biasanya gaya kepemimpinan ini akan memberikan Efek yang Positif Pada karyawan / bawahannya, dimana itu juga akan berdampak pada meningkatnya kinerja karyawan.

Sedangkan contoh kasus Perilaku atau Gaya kepemimpinan di Kantor "B" yang dimana Pemimpinnya lebih menerapkan kepemimpinan yang Otoriter, yakni yang hanya memberikan perintah tanpa memberikan arahan yang jelas, dan cenderung menggunakan Komunikasi satu arah dimana karyawan atau bawahan tidak bisa menyampaikan pendapatnya, biasanya model gaya kepemimpinan otoriter ini justru membuat karyawan merasa tertekan dan berimbas pada penurunan tingkat kinerja karywan itu sendiri.

"Nah jadi bisa dilihat dari khsus diatas bahwa dampak dari Perilaku /Gaya kepimpinan ini bisa berpengaruh ke peningkatan kinerja karyawan"

Jadi jika seorang pemimpin ingin meningkatkan kinerja karyawan maka seorang pemimpin harus menerapkan nilai-nilai dan etika dalam memimpin, tegas bukan berarti membuat bawahan tertekan, memberikan kebebasan dalam berkreasi kepada karyawan/bawahan, memberikan kepercayaan dalam bekerja kepada bawahan, pemimpin siap menerima kritik dan saran yang bersifat membangun, dan menghormati kreativitas.

Saya cukupkan sampai disini. Terima Kasih.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun