Mohon tunggu...
Roneva Sihombing
Roneva Sihombing Mohon Tunggu... Guru - pendidik

Penyuka kopi, gerimis juga aroma tanah yang menyertainya. Email: nev.sihombing@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

"Call It Love": Berhadapan dengan Pengkhianatan

21 Maret 2023   09:29 Diperbarui: 21 Maret 2023   09:45 262
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Film. Sumber ilustrasi: PEXELS/Martin Lopez

Pengkhianatan ayahnya terhadap keluarganya bahkan masih berlanjut sekalipun ayahnya berpulang. Rumah atas nama ayahnya yang mereka tempati selama lebih dari 2 dekade telah diberikan pada perempuan lain tersebut. Istri ayahnya itu menjual rumah tersebut dan membuat Woo Joo bersama kakak dan adiknya tidak mempunyai rumah sama sekali.

Dalam kemarahan yang tidak bisa dibendung, Shim Woo Joo mendatangi istri ayahnya di rumah duka. Dan mulai merencanakan balas dendam, yang membuatnya bertemu dengan Han Do Jong, anak istri ayahnya. Masih belum bisa membayangkan jika Dong Jin tahu bahwa dia adalah target balas dendam Woo Joo. Dikhianati oleh orang terdekat membuat Woo Joo selalu gambling dan lugas menyatakan apa yang ada di pikiranmu; terlihat mudah membuat orang lain terluka dan tersinggung oleh kata-kata dan intonasi suaranya.

Adegan-adegan seperti berjalan seorang diri, bergerak secara otomatis karena rutinitas, kepala yang menunduk, tatapan kosong menerawang, wajah mengeras menahan amarah, bekerja sendirian di kantor dengan lampu di sekitarnya padam kecuali lampu pada meja sendiri, makan ramen di toserba sendirian, langkah-langkah dalam adegan sangat lambat, kaki-kaki dengan sepatu aneka rupa, mata dalam banyak emosi yang disorot sangat dekat dan punggung yang terlihat lelah dan menyedihkan; menjadi sarana deskripsi betapa sulitnya keseharian yang dijalani 2 tokoh utama pada drama ini. Pengambilan gambar dari banyak sudut -- depan, belakang, tampak atas, tampak jauh maupun dekat - terlihat di banyak scenes untuk mempertegas kesendirian, kecanggungan, kegelisahan, kecemasan dan perasaan tak nyaman.  Nyaris tidak ada warna cerah. Aku menikmati plot ceritanya sekalipun perasaan suram dan putus asa tampak jelas pada sinematografi drama ini. Harap-harap cemas bagaimana cara mereka berdua bisa membebaskan diri dari perasaan tak berdaya yang sudah dibawa selama bertahun-tahun.

Aku sudah sampai di episode 4. Masih ada banyak episode yang akan datang dan kemungkinan datangnya warna-warna cerah. Sekalipun hanya warna-warna pastel yang akan muncul, ga apalah. Aku jadi ingin melihat warna-warni bunga dan kupu-kupu hadir.. :)

Setelah drama Island, jelas menyenangkan menyaksikan Sung Joon -- berperan sebagai sahabat Woo Joo -  di drama ini; warna rambut yang beda dan senyum yang lebih sering muncul di wajahnya. Sahabat-sahabat yang dimiliki Dong Jin dan Woo Joo ini jelas menolong mereka menjadi sangat membumi.

***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun