Papa, mama..
Anak-anak kita merayakan Hari Anak Nasional hari ini.
Sesungguhnya, kitalah yang memberikan konsep itu di pikiran mereka.
Bahwa sebagai anak-anak, mereka mendapatkan kesempatan untuk bertumbuh dan belajar dan memiliki teman.
Bapak, ibu...
Anak-anak bukanlah komoditas, sekalipun banyak yang menganggap mereka sebagai asset keluarga.
Pencapaian dan prestasi mereka belumlah segala-galanya.
Ada nilai, kisah dan teladan kita, yang harus kita ajarkan dan wariskan.
Orangtua dan orang yang lebih tualah yang...
...melatih anak-anak tentang keragaman.
...menuntun langkah spiritulitas.
...membentuk keseharian tentang toleransi.
...mencetak kenangan dalam bingkai main dan tawa.
...memberi warna pada kesukaan dan kegemaran.
...menjalin ikatan dengan pelukan dan komunikasi.
...menggambar dan mematri Indonesia di hati anak-anak.
...mengajarkan tentang bedanya perbedaan dan diskriminasi.
Negara melindungi pendidikan dan hak anak-anak Indonesia.
Namun, kita. Kitalah pertahanan pertama dan terutama bagi anak-anak bangsa.
Kita-lah yang membentuk nilai, konsep diri dan gradasi rasa dalam utuhnya.
Orangtua sekalian yang terhormat,
Anak-anak negeri ini sedang merayakan hari mereka.
Mari beri sukacita dan kegembiraan yang adalah miliki mereka.
Bukan sekedar perayaan, tanpa nilai.
Bukan sekedar keriaan, lalu sepi. Â
Kita, orangtua, bukan saja unit terkecil dari kehidupan anak-anak;
juga, bagian terdekat, sebelum mereka memiliki unit mereka sendiri dan menjadi bagian terjauh, yaitu milik global.
Dalam jarak terdekat, hidup kita sedang menolong mereka untuk melihat diri mereka dengan nilai hidup yang sedang kita jalani.
Sebelum mereka memilliki nilai-nilai sendiri.
Sebelum mereka beranjak pergi.
***
Hari Anak Nasional 2022
