Mohon tunggu...
Roneva Sihombing
Roneva Sihombing Mohon Tunggu... Guru - pendidik

Penyuka kopi, gerimis juga aroma tanah yang menyertainya. Email: nev.sihombing@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Percakapan dengan Angin

27 Desember 2021   16:11 Diperbarui: 27 Desember 2021   16:14 155
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Bolehkah aku pergi?
Kali ini lama.
Mungkin juga tidak akan kembali.

Kenapa?
Aku harus pergi. Tempatku bukan di sini.
Kenapa?
Ada hal lain yang harus aku kerjakan di sana.

Kemana?
Ke tempat yang langitnya lebih biru..
Ke tempat yang pasirnya warna merah jambu
Ke tempat yang air lautnya hijau kelabu...

Bolehkah aku pergi?
Ke tempat, tiada yang semu.
Ke tempat, sukacita berayun-ayun sepanjang waktu.
Ke tempat kegirangan, berayun-ayun sepanjang masa.

Tidak ada sakit di sana. Tidak ada duka. Juga air mata.
Ke tempat itulah, aku akan menuju dan berada. 

*** 

Lengang panjang terdengar.
Suitan pedih dan perih bergema di ruang rasa.
Angin meninggalkan percakapan ini terlalu dini. 

***

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun