Aku menyusulmu. Aku harus menyusulmu.
Aku menyusulmu,
..mempersempit jarak.
..mengecilkan ruang.
Aku bisa menyentuh punggungmu.
Kau menoleh beberapa kali memastikan kecepatan langkahku.
Tenanglah, aku ada di belakangmu.
Aku masih bisa menyentuh punggungmu.
Angin mulai mengibarkan rambutku, rambutku mulai menutupi mataku.
Ketika mataku terpejam, langkahku terhenti.
Mata yang terpejam melambatkan langkahku.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!