Mohon tunggu...
Roneva Sihombing
Roneva Sihombing Mohon Tunggu... Guru - pendidik

Penyuka kopi, gerimis juga aroma tanah yang menyertainya. Email: nev.sihombing@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Traveler Cuba: Rekam Jejak Kekuasaan Spanyol atas Cuba Sampai ke Sudut-sudut Negeri (3/3)

5 Maret 2021   22:57 Diperbarui: 5 Maret 2021   23:24 118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hiburan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Trinidad.
Jalan-jalan pada kota Trinidad beraspalkan batu seperti kota-kota Eropa di abad pertengahan. Berjarak 2 jam dari Playa Giron dengan menggunakan bus menuju Trinidad. Melewati ruang tengah rumah-rumah di Trinidad, di bagian dalam terdapat taman yang merupakan peninggalan karakteristik arsitektur Spanyol.


Di waktu malam ada kemeriahan di Casa de la Musica. Casa de la Musica adalah salah satu bar, tempat banyak orang berkumpul untuk mendengarkan musik. Setiap malam, orang-orang menari salsa di luar ruangan. Para pengunjung bisa ikut menari salsa ataupun hanya sekedar duduk dan menyaksikan salsa ditarikan oleh orang lain. Ada penampil berbeda setiap malam, baik yang menampilkan tari salsa maupun tari tradisional lain.


Ada menara pengawas yang dari puncak tertingginya bisa melihat seluruh kota Trinidad. Juga alun-alun yang selalu ramai karena menjadi zona wi-fi.


Jejak lain penjajahan Spanyol ada di sudut Trinidad dengan Menara Iznaga sebagai pengingatnya. Letaknya sejauh 1 jam perjalanan kereta api terbuka. Kereta api uap yang umurnya mungkin sekita 100 tahun.

Varadero.
Perjalanan 4 jam menggunakan taksi, membawa Je Hoon dan Jun Yeol ke Varadero, sebuah kota tepi laut yang berhadapan langsung dengan Laut Karibia. Varadero terpilih sebagai pantai terbaik kedua oleh pelancong di tahun 2019.


Para pengunjung hotel mengenakan gelang tertentu di tangan mereka sebagai tanda boleh menikmati sudut hotel paket lengkap. Makanan, minuman, bisa dinikmati kapan saja secara bebas.
Ada fasilitas skydiving yang tidak bisa dinikmati karena pesawat sedang kurang sehat.

Havana. Lagi.
Kembali ke Havana, Jun Yeol dan Je Hoon menghabiskan sore terakhir di Kastel Morro. Pemandangan Havana dari sebrang Malecon sungguh berbeda. Yang menarik dari bayang-bayang warna keemasan dari langit setelah matahari terbenam adalah ketika cahayanya mewarnai permukaan laut di hadapan menara tersebut.

***
Yang menarik di Cuba
Menara Iznaga. Menara pengawas setinggi 44 meter ini terletak ditengah-tengah perkebunan tebu Lembah Ingenios. Menara ini, sekitar 200 tahun yang lalu, digunakan untuk mengawasi para budak yang bekerja di perkebunan tebu milik Spanyol.


Kastel Morro. Kastel dengan menara yang puncaknya berlampu.  

***
Mexico. Prekuel Traveler Cuba
Setelah penerbangan selama 13 jam dari Incheon, Jun Yeol dan staf kru Traveler berhenti di Mexico City untuk berganti pesawat. Ada 7 jam lagi sebelum penerbangan menuju Havana. Ketika Jun Yeol akan pergi ke pusat kota, Jun Yeol mencoba menghubungi bibinya.
Maka, Jun Yeol menghabiskan 7 jamnya di Mexico menjumpai keluarga bibinya. Dan bersama bibi, paman, dan Marco, sepupunya, menikmati katedral dan jajanan di pusat kota.

Yang menarik di Mexico
Taco. Makanan khas Mexico yang cara makannya kepala agak dimiringkan. Hehehe..

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun