Mohon tunggu...
Roneva Sihombing
Roneva Sihombing Mohon Tunggu... Guru - pendidik

Penyuka kopi, gerimis juga aroma tanah yang menyertainya. Email: nev.sihombing@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Biarkanku Menangis

20 Januari 2021   02:14 Diperbarui: 20 Januari 2021   02:17 191
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ketika aku terluka dan risau,

ketika aku terpuruk dan tertekan,

hujan membiarkanku menangis.

Ketika aku kecewa,

ketika hatiku berbeban,

bersamaku, gerimis (kadang) menemani.

Ketika aku terpukul,

ketika jiwaku lelah,

dinginnya hidup melingkupi sumsum dan tulang

Ketika aku sulit mengatasi kegagalanku,

ketika aku terus melihat kelemahanku,

mendung menyelimuti ujung mataku..

.

.

.

Aku mencintaimu,

karena kau pun membiarkanku menangis.

- catatan dari kotaku

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun