Mohon tunggu...
Roneva Sihombing
Roneva Sihombing Mohon Tunggu... Guru - pendidik

Penyuka kopi, gerimis juga aroma tanah yang menyertainya. Email: nev.sihombing@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

"It's Ok to Not be Ok", Belajar Mengenali Orang yang Hidup dengan Autis

6 Agustus 2020   03:00 Diperbarui: 6 Agustus 2020   02:55 119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Film. Sumber ilustrasi: PEXELS/Martin Lopez

6. Wajah sebagai ekspresi emosi dan perasaan

Karena terbatasnya variabel perasaan yang bisa dijelaskan secara verbal, maka Sang Tae mempelajarinya melalui gambar. Dengan gambar tersebut Sang Tae mengenali emosi dan perasaan yang muncul di wajah Gang Tae dan Moon Yeong.

7. Kesulitan menjelaskan perasaan sendiri

Sang Tae mengeluarkan kata dan frasa yang berulang ketika sedang menjelaskan sesuatu. Nyaris tidak ada kaimat lengkap yang muncul dari Sang Tae ketika melakukan percakapan. Dan, sulit bagi Sang Tae menjelaskan perasaannya sendiri karena tampaknya sulit bagi oppa untuk mengelola informasi tentang perasaannya..

***

Drama ini tersisa beberapa episode lagi. Tampak perkembangan empati dari Sang Tae terhadap Moon Yeong dan Gang Tae. Dan perkembangan ini sangat menyenangkan yang nonton. Aku. Tidak sabar melihat oppa Sang Tae di episode terakhir.. :)

***

Sumber: wiki/Autisme

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun