Mohon tunggu...
Roneva Sihombing
Roneva Sihombing Mohon Tunggu... Guru - pendidik

Penyuka kopi, gerimis juga aroma tanah yang menyertainya. Email: nev.sihombing@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Mengapa Aku Harus Mengerti Tanpa Boleh Bertanya?

20 Oktober 2019   00:23 Diperbarui: 20 Oktober 2019   00:28 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dimanakah peluang menjadi berbeda di tengah keberbedaan?

Apakah pemikiran yang sama mewakili kebersamaan?

Darimanakah asalnya kesimpulan ini?

Apakah karena pemikiranku berbeda, maka akulah si jahat?

Apakah karena aku selalu tidak setuju, maka akulah si jahat?

Apakah karena aku tidak selalu setuju, maka akulah si jahat?

Apakah karena aku tidak sependapat dengan pemberi ide maka akulah si pembuat onar?

Apakah karena aku pemberi ide maka kalian memilih menolakku juga ideku?

Sesungguhnya sedari mula, akulah yang kalian tolak.

Jika tidak, mengapa aku harus mengerti tanpa boleh bertanya? 

- RS

19 Oktober 2019

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun