Dimanakah peluang menjadi berbeda di tengah keberbedaan?
Apakah pemikiran yang sama mewakili kebersamaan?
Darimanakah asalnya kesimpulan ini?
Apakah karena pemikiranku berbeda, maka akulah si jahat?
Apakah karena aku selalu tidak setuju, maka akulah si jahat?
Apakah karena aku tidak selalu setuju, maka akulah si jahat?
Apakah karena aku tidak sependapat dengan pemberi ide maka akulah si pembuat onar?
Apakah karena aku pemberi ide maka kalian memilih menolakku juga ideku?
Sesungguhnya sedari mula, akulah yang kalian tolak.
Jika tidak, mengapa aku harus mengerti tanpa boleh bertanya?Â
- RS
19 Oktober 2019
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!