Mohon tunggu...
Roneva Sihombing
Roneva Sihombing Mohon Tunggu... Guru - pendidik

Penyuka kopi, gerimis juga aroma tanah yang menyertainya. Email: nev.sihombing@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Mengapa Kau Menganggapku Tidak Ada?

14 Oktober 2019   23:23 Diperbarui: 14 Oktober 2019   23:38 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Apakah jika aku bukan temanmu, maka kau tidak melihatku?

Apakah jika aku bukan kawanmu, maka kau tidak memandangku?

Apakah jika aku bukan sahabatmu, maka kau tidak menegurku?

Tidakkah orangtuamu mengajarkan kepadamu tentang keramahan dan sopan santun?

Apakah jika aku bukan karibmu, maka kau tidak akan menawarkan persahabatan padaku?

Apakah jika aku bukan sobatmu, maka kau tidak akan tersenyum padaku?

Apakah jika aku bukan siapa-siapamu dan bukan apa-apamu, maka kau tidak berbicara padaku?

Tidakkah guru-gurumu mengajarkan kepadamu bagaimana menghargai orang lain?

Omong kosong tentang berbuat baik, yang sudah kau ketahui.

Omong kosong tentang budaya kita yang identik dengan luwes, supel dan ramah.

Omong kosong tentang menghargai sesama, hal yang kau ingin orang lain melakukan padamu.

Aku ada di situ.. Aku beda.

Mengapa kau menganggapku tidak ada?

Apakah kau bangga telah melakukannya?

Ataukah kau merasa hebat karena melakukannya?

 

Lalu, jika hidup kita ada di masa yang sama, di bawah langit dan matahari yang sama, untuk apa juga aku harus mengenalmu. Haruskah aku mengenalmu? Untuk apa aku mengenalmu? Bertemankah, kita? Bersaudarakah, kita?

Mengapa aku harus repot melakukannya?

Mengapa aku harus menatap matamu, memandangmu dan menyadari keberadaanmu ada senyata-nyatanya?

Toh, kau tidak menganggapku ada.

- RS

catatan dari kotaku, Februari 2019

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun