Ketika lilin bertambah satu pada kue ulang tahunmu,
engkau mengira bahwa bahagiamu ditentukan oleh jumlah lilin tersebut.
Lilin, yang entah berwarna merah atau warna-warni, yang api diatasnya segera punah tertiup olehmu.
Ketika ucapan selamat ulang tahun datang dari lima penjuru mata angin,
engkau mengira bahwa bahagiamu ditentukan oleh jumlah ucapan selamat yang kau terima sepanjang tanggal tersebut.
Ucapan, yang entah pendek maupun panjang, entah seadanya maupun yang menyentuh hatimu dan membuat berkaca-kaca matamu.
Ketika timeline media sosialmu dipenuhi bunga, balon dan kue ulangtahun,
engkau mengira semua orang mengenalmu sebaik sahabat dan karibmu..
Padahal, bisa saja mereka melakukannya karena pengingat di media sosial mereka memberitahukannya sejak mata mereka terbuka di pagi hari.
Tidak, sayang..
Hidupmu tidak ditentukan oleh panjangnya umurmu..
Hidupmu tidak ditentukan oleh lilin, kue, banyaknya ucapan selamat yang kau terima.
Hidupmu tidak ditentukan oleh hal itu semua.
Hidupmu ditentukan oleh...
..peristiwa yang kau alami dengan hati penuh.
..pribadi-pribadi yang hidupnya kau sentuh.
..kenangan yang mampu memancarkan sinar matamu cerah.
..perjalanan panjang yang tunai kau tempuh.
Hidupmu ditentukan oleh...
..penaklukan atas ego yang berkibar.
..penjelajahan di ruang rasa dan emosi yang bijak digunakan.
..bacaan menggugah yang mempengaruhi nilai di hidupmu.
..rasa syukur yang memancar dari hati dan hidupmu dengan limpah.
Hidupmu ditentukan dengan...
..tercapainya tujuan hidupmu.
..kesulitan yang sudah membentuk hatimu lembut sekaligus tangguh.
..tantangan yang mengubah pemikiranmu tajam sekaligus penuh pengertian.
..mata yang terus memandang kepadaNya sekaligus memohon perkenananNya sehari lepas sehari.
Ingatlah hal ini..
..hidupmu tidak ditentukan oleh panjangnya umurmu..
-RS
