Mohon tunggu...
Roneva Sihombing
Roneva Sihombing Mohon Tunggu... Guru - pendidik

Penyuka kopi, gerimis juga aroma tanah yang menyertainya. Email: nev.sihombing@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Menetap

3 Oktober 2019   00:03 Diperbarui: 3 Oktober 2019   00:13 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Setelah perjalanan yang kau tempuh,

dalam hitungan banyak purnama yang hampa..

dengan ditemani padang rumput kering yang menarikan lagu rindu bagi para pengembara,

akhirnya engkau menetap.

Banyak sudah  jumlah langkah yang ku tempuh,

perjalanan panjang nan sunyi lagi sepi..

dengan ditemani angin senyap yang menyenandungkan lagu rindu bagi para pengelana,

akhirnya aku menetap.

Apakah mungkin pengembara menetap?

Apakah mungkin pengelana menetap?

Tinggal di suatu masa,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun