Mohon tunggu...
nety tarigan
nety tarigan Mohon Tunggu... Konsultan - Perempuan AntiKorupsi

Bekerja dengan masyarakat khususnya anak dan perempuan untuk mendorong mendapatkan keadilan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Ontologi Film Janur Kuning, Serangan Umum 1 Maret

1 Maret 2018   15:40 Diperbarui: 1 Maret 2018   15:49 2034
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(sumber gambar: merdeka.com)

Berdasarkan sejarah Indonesia, tanggal 1 Maret merupakan hari bersejarah yang dikenal sebagai "Serangan 1 Maret". Sejarah juga mengatakan bahwa serangan 1 Maret di Yogyakarta merupakan serang terbesar yang membuka mata dunia bahwa Indonesia memiliki kekuatan untuk membela bangsa dari penjajah.

Bahkan serangan tersebut mengokohkan kekuatan Indonesia pada sidang Persatuan Bangsa-Bangsa saat itu yang sedang membahas terkait posisi Indonesia di mata dunia. Sejarah membawa Indonesia untuk melihat kenyataan bahwa Indonesia komit untuk membela dan tidak mau dibawah penjajah pada saat itu. 

Akan tetapi hari ini tanggal 1 maret, di twitter terbaca tulisan Bapak Dandhy Laksono yang berpendapat terkait dengan produksi film "Janur Kuning" yang ditayangan tahun 1980 dimana beliau berkomentar bahwa film tersebut film orde baru yang ditegorikan "hoax" bahkan ada pendapat lain dari salah satu rekan beliau yang mengatakan film tersebut merupakan film "propaganda".

Bicara terkait apakah film itu hoax atau tidak, penting bagi kita melihat kontek dari mengapa film itu lahir. Apakah film Janur Kuning tersebut merupakan kenyataan yang kongkret atau hanyalah informasi yang diada-adakan.

Ontologis yang dipakai oleh pakar filsuf saat itu juga mungkin mengalami problematika yang sama dengan para kaum muda dan matang saat ini melihat produksi-produksi yang dikeluarkan pada masa orde baru. regardless,dengan unsur sakit hati atas pemerintahan orde baru atau alasan apapun juga, mencari asal muasal dari sejarah 1 maret itu penting untuk diketahui.

Ontologis terkait 1 maret itu sendiri perlu dituliskan. Mendengar dari para tua-tua yang ikut berperang saat itu, mereka menceritakan memang ada serangan pada tanggal 1 maret perlu diakui bahwa kenyataan memang ada dan terjadi serangan dari tentara kita kepada penjajah saat itu. Suara yang bergetar dan dengan muka penuh kerutan menceritakan bahwa sejarahwan Jendral Sudirman memang hidup dan memimpin serangan tersebut.

Akan tetapi jika kita membahas terkait film Janur Kuning, maka perlu kita pertanyaan apakah benar film tersebut memang film yang menceritakan kronologi dari kejadian sepenuhnya 1 Maret. Mungkin saat film lahir di tahun 1980, merupakan film yang lahir karena kebutuhan untuk mencatat sejarah.

Mungkin cerita tersebut tidak sepenuhnya bisa mengambarkan apa yang terjadi dari serangan 1 maret, karena jalan, waktu, orang yang hidup dimasa tersebut memiliki keterbatasan cerita. Tetapi film Janur kuning dibuat untuk memberikan persepsi terkait kenyataan dan penampakan.

Walau film tersebut mungkin juga dibuat dengan tujuan lain seperti memberikan keuntungan bagi orang tertentu, akan tetapi film tersebut perlu diapresiasi karena masa tahun 1980 dengan keterbatasan technologi dan sebaran informasi yang terbatas, dapat memberikan gambaran substansi terkait 1 Maret.

Sejarah tetap sejarah, apresiasi terhadap sejarah adalah apresiasi terhadap Bangsa!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun