Mohon tunggu...
Andriyanto
Andriyanto Mohon Tunggu... Desainer - Mahasiswa Universitas International Batam

-

Selanjutnya

Tutup

Gadget

Melawan Konfirmasi Bias untuk Membangun Etika Internet yang Baik dalam Era Revolusi 4.0

2 Agustus 2020   20:07 Diperbarui: 2 Agustus 2020   20:05 262
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Untuk menyelesaikan masalah-masalah tersebut. Kami melakukan pengumpulan data-data dulu untuk mengetahui akar masalah dari masalah-masalah yang dihadapi oleh pengguna internet sehingga kita dapat menyelesaikan akar masalah tersebut dan masalah-masalah tersebut akan hilang dan diselesaikan. Cara kami mengumpulkan data adalah dengan melakukan design thinking.

Design thinking adalah metodologi desain untuk memecahkan masalah yang kompleks yang tidak didefinisikan. untuk itu kita perlu memahami dan berempati pada masalah yang kita pecahkan. Tahap empati dan memahami masalah ini merupakan keunikan design thinking dibandingkan proses desain yang lainnya Design thinking ini dipopulerkan oleh David Kelley dan Tim Brown.

Design thinking memiliki berapa elemen penting dimana design thinking sangat focus pada pengguna/pelanggang (customer centered) karena pada salah satu tahap ia fokuskan pada perspektif pengguna dan mengetahui apa saja yang dihadapi pengguna dan masalah yang dihadapi sehingga dapat mencapai solusi yang lebih efektif dan sesuai lingkungan tersebut. Selain dari itu design thinking ini menghasilkan solusi yang kreatif, tidak akan bersifat kaku dan baku. Karena design thinking tidak membatasikan bagaimana solusi akan tercapai yang penting dapat menyelesaikan masalah dari pengguna. Juga design thinking memiliki sifat hands on, artinya hasil dari proses design thinking ini tidak hanya teoritis ataupun di dalam kertas saja, adanya protipe dan testing dari produk ataupun sesuatu yang dihasilkan sehingga solusi yang diberikan praktis. Juga pada design thinking tahapnya dapat berulang lagi. Jika ada terjadi suatau kesalahan maka dapat ulang ke tahapa sebelumnya dan mencoba lagi dan mengulangi sampai solusi yang dihasilkan berhasil.

Cara kami pada tahap empati ini adalah kami melakukan wawancara dengan pengguna kita lalu dari hasil wawancara tersebut kami prosesnya kedalam empati map.

dokpri
dokpri
Jadi tahap-tahap dari design thinkin ada lima yaitu tahap pertama emphatize, define, ideate, protoype, dan test. Lima tahap ini bisa diulang banyak kali jika ada terjadi kegagalan pada salah satu tahapnya.

Untuk tahap pertama adalah tahap emphatize yaitu tahap berempati adalah tahap berempati kepada pengguna. Ada berapa cara untuk melakukan tahap empati adalah melakukan observasi, wawancara ataupun survei untuk mengetahui perspektif pengguna, cara pemikiran dan perasaan pengguna terhadap suatau masalah.

Cara kami pada tahap empati ini adalah kami melakukan wawancara dengan pengguna kita lalu dari hasil wawancara tersebut kami prosesnya kedalam empati map.

medium.com
medium.com
Dari hasil interview tersebut kami memproses informasi-informasi yang kami dapatkan menjadi data yang isi di empati map tersebut dimana kami tanya kepada kami sendiri apa yang dipikirkan pengguna, apa yang dilihat, dirasakan dan lain-lain. Dengan mengkategori informasi-informasi tersebut kami dapat mengambil data yang lebih berinformatif.

Tahap selanjutnya adalah tahap define. Tahap define adalah tahap definisi dimana temuan yang didapatkan pada tahap empati menjadikan sesuatu yang bermanfaat dan wawasan mengenai masalah yang dihadapi Salah satu cara kami untuk melakukan analisis dari data yang kami dapat pada bagian empati adalah melakukan step 5 Whys.

Step 5 Whys adalah salah satu cara untuk menemukan akar masalah dari suatu masalah. Karena suatu masalah belum tentu bisa diselesaikan secara permanen jika hanya menyelesaikan saja tetapi perlu juga menyelesaikan masalah yang menyebabkan masalah tersebut. Maka perlu digunakan step 5 Whys. 5 Whys adalah Teknik pengulang menanyakan kenapa sebanyak 5 kali sehingga dapat mengetahui akar pemasalahannya.

Tahap selanjutnya adalah ideate. Ini adalah tahap dimana kami memikirkan solusi dari masalah yang kami temukan pada tahap define. Pada tahap ini kami melakukan brainstorming, dimana kami memikirkan dengan cepat solusi tidak peduli seberapa bagus ataupun kurang efektif suatu solusi. Lalu kami diskusi satu persatu solusi tersebut dan jika suatu ide yang menarik kami tanya ulang apa saja yang bisa dikembangi lalu mengambil keputusan dengan melakukan pemungutan suara mengenai solusi apa saja yang akan digunakan. Lalu solusi yang paling banyak terpilih akan dijadikan solusinya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun