Mohon tunggu...
Nessa Mathea
Nessa Mathea Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Memperkaya Diri Melalui Kegiatan Live In Universitas Atma Jaya

25 November 2018   21:14 Diperbarui: 28 November 2018   06:06 379
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kegiatan kami selanjutnya adalah membantu rekan-rekan kami memasak makan siang di rumah Ibu Ida, induk semang mereka. Selama memasak bersama, saya merasakan suasana kekeluargaan yang sangat hangat. Keluarga Ibu Ida menyambut kami dengan sangat baik dan hangat, kami tertawa dan bersenang-senang bersama. 

Tadinya, saya dan Inka berniat untuk ikut melihat proses pembuatan besek, namun karena satu dan lain hal, akhirnya kami memutuskan untuk kembali ke rumah Mbah Atemo. Kegiatan kami hari itu dilanjutkan dengan kunjungan ke Gua Maria Sendang Jatiningsih. 

Kami berkumpul di balai desa dan kemudian berangkat bersama dengan salah satu bis kami, ke gua maria untuk berziarah, hingga pada malam harinya, sekitar pukul 18.00 WIB kami pulang ke rumah induk semang kami masing-masing dan beristirahat.

Hari ke tiga kami di Desa Sendangmulyo (Senin, 22 Oktober 2018), saya dan Inka mengikuti kegiatan kerja bakti di balai desa. Sepulang dari balai desa, kami bersiap-siap untuk pulang ke Jakarta dan membantu Mbah Atemo menjemur padi.

Padi yang sudah diratakan Mbah Atemo di pekarangan rumahnya kami garuk dengan menggunakan garpu tani agar terjemur secara merata. Padi yang sudah kering nantinya akan di giling dengan mesin penggiling padi berjalan (portable) yang biasanya dibawa berkeliling dukuh. 

Siang harinya, sekitar pukul 13.00 WIB kami berpamitan dengan Mbah Atemo sekaligus memberikan tanda kasih berupa sembako sebagai ucapan terima kasih. Kami kemudian berkumpul di balai desa untuk acara penutupan kegiatan live in dan pulang kembali ke Jakarta. Pada hari terakhir kami di Desa Sendangmulyo ini, beberapa dosen dan perwakilan mahasiswa/i juga berkunjung ke SDN Jonggrangan untuk menyerahkan sumbangan buku dari mahasiswa/i UNIKA Atma Jaya kepada siswa/i di sekolah tersebut.

Melalui apa yang saya lihat dan alami selama live in di Desa Sendangmulyo, saya menyadari bahwa dalam kehidupan sehari-hari, saya masih kurang bersyukur dan masih kurang menghargai nikmat yang telah saya terima. 

Saya juga masih terlalu berorientasi ke atas dan jarang sekali melihat kebawah sehingga saya hampir tidak menyadari betapa beruntungnya saya. Ketidaksadaran ini membuat saya terkadang kurang menghargai apa yang sudah saya miliki. Saya masih terus mencari dan meminta lebih.

Dari hasil pengamatan saya, masyarakat Desa Sendangmulyo sangat akrab dengan tetangga/masyarakat di sekitar lingkungan mereka. Hubungan antar masyarakat sekitar bisa begitu akrab, lain dengan masyarakat kota yang terkadang gengsi dan menjauhkan diri dari sekitarnya karena faktor status sosial, maupun faktor-faktor lainnya. 

Saya juga menyadari bahwa terkadang saya masih terlalu sering menutup diri saya dari masyarakat di sekitar saya karena saya takut dinilai buruk oleh orang lain karena kesalahan tindakan maupun ucapan saya, disaat saya seharusnya membuka diri dan mencoba untuk sebisa mungkin menyesuaikan diri, bersikap baik dan bertutur kata baik dengan sesama saya. Kebudayaan di Jogjakarta khususnya Desa Sendangmulyo juga masih sangat kental, seluruh anggota masyarakat masih sangat menjunjung tinggi dan menghargai kebudayaan, serta tidak pernah lupa menunjukkan rasa syukur mereka kepada Tuhan atas segala nikmat yang mereka terima (seperti kesuksesan panen, dan lain-lain). 

Selain itu, saya juga semakin sadar bahwa potensi alam di Indonesia sangat besar, hanya saja kurang disadari oleh masyarakat sekitar. Jika potensi ini dikembangkan, Indonesia dapat semakin menjadi destinasi wisata favorit para wisatawan domestik maupun mancanegara.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun