Mohon tunggu...
Neno Anderias Salukh
Neno Anderias Salukh Mohon Tunggu... Penggiat Budaya | Pekerja Sosial | Fasilitator Pendidikan | Eks Pengawas Pemilu

KOMPASIANA AWARD - 2019: Most Viewed Content lebih dari 400.000 Pageviews - 2021: Nomine Best in Citizen Journalism - 2022: Nomine Best in Opinion

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Ingin Mendapat Penghasilan Dari Kompasiana? Ini Tipsnya!

10 Mei 2025   05:34 Diperbarui: 10 Mei 2025   05:34 186
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi menulis (Sumber: shutterstock/via Kompas.co.)

Menulis di Kompasiana bukan hanya mengisi waktu saat menganggur, tapi juga membuka peluang baru, menghasilkan uang, dan membangun jaringan pembaca. Ini kisah dan tips saya.

Apakah Anda pernah menganggur? Tidak melakukan apa-apa? Pasti Anda merasakan beratnya menjadi seorang pengangguran, bukan? Tapi sesungguhnya, yang paling berat bukan hanya soal kebutuhan finansial, melainkan juga beban mental karena kita merasa kehilangan arah. Namun, di tengah situasi sulit itu, ada peluang yang sering luput dari pandangan banyak orang, yaitu menulis.

Banyak platform blog dan media yang bisa menjadi penyelamat. Di sana, tulisan-tulisan kita bukan hanya dibaca oleh banyak orang, tetapi juga bisa menghasilkan uang. Salah satu platform yang sangat membantu saya adalah Kompasiana.

Kenapa Menulis di Kompasiana?

Saya mulai menulis di Kompasiana sebagai ruang untuk berbagi pemikiran dan kisah nyata. Bagi saya, platform ini bukan sekadar tempat untuk menulis, tetapi juga ruang untuk menuangkan keresahan, kegembiraan, dan refleksi yang selama ini hanya tersimpan dalam pikiran.

Dalam perjalanan menulis, saya memilih fokus pada topik budaya lokal, isu sosial, dan politik. Ketertarikan ini lahir dari keinginan memperkenalkan kekayaan tradisi yang sering terpinggirkan, sekaligus menyuarakan suara-suara kecil di tengah derasnya arus informasi global.

Saya pun belajar bahwa menulis bukan sekadar menyampaikan opini, melainkan membangun perspektif. Di Kompasiana, saya dilatih untuk berpikir lebih jernih, mengolah data, dan merangkai argumen yang kuat, sehingga tulisan saya bisa mengundang pembaca untuk berdialog, bukan hanya menerima.

Seiring waktu, saya menemukan komunitas pembaca yang aktif berdiskusi dan menghargai keberagaman ide. Komentar dan diskusi yang terbangun di setiap artikel menjadi bahan belajar baru, memperkaya sudut pandang saya, dan membuat pengalaman menulis di Kompasiana terasa semakin hidup dan bermakna.

Bukan hanya itu, kerja keras saya sebagai Content Writer dihargai oleh Kompasiana. Keterampilan menulis saya akhirnya menjadi sumber penghasilan. Meskipun tidak sebanyak yang orang lain harapkan, penghasilan dari menulis mampu memenuhi beberapa kebutuhan kecil, dan lebih banyak saya investasikan untuk membeli buku. Dengan membaca lebih banyak, saya berharap keterampilan menulis saya pun terus berkembang.

Kompasiana memiliki program Kompasiana Rewards (K-Rewards), di mana setiap artikel yang memenuhi syarat bisa mendapatkan reward berupa uang yang ditransfer langsung ke akun GoPay masing-masing penulis. Pada tahun 2018, awal saya bergabung, syaratnya masih lebih mudah dibandingkan dengan kebijakan saat ini. Meski kini lebih ketat, kebijakan baru ini membantu menjaga integritas Kompasiana dan kualitas tulisan para penulisnya---dan menurut saya, itu justru penting.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun