Mohon tunggu...
Neno Anderias Salukh
Neno Anderias Salukh Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pegiat Budaya | Pekerja Sosial | Pengawas Pemilu

Orang biasa yang menulis hal-hal biasa

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Hanif Dhakiri, Plt Menpora yang Menggantikan Posisi Imam Nahrawi

20 September 2019   21:38 Diperbarui: 20 September 2019   21:49 425
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Berkat pengalamannya tersebut, ia pernah dipercaya menjadi Dewan Pembina Yayasan Inspirasi Desa Nusantara (IdeNU) selama satu periode dari tahun 2014-2019.

Menjelma sebagai Politisi

Mustahil jika seorang aktivis tidak tertarik dengan dunia politik. Hanif salah satunya. Tahun 1998 yang merupakan momentum kebebasan demokrasi di Indonesia, Partai Kebangkitan Bangsa lahir dari tangan para ulama seperti Kiai Ma'ruf dan Gus Dur.

Hanif pun memutuskan untuk bergabung sebagai anggota partai PKB generasi pertama. Setelah pemilu 2004, pada tahun 2005, Hanif menjabat sebagai Wakil Sekretaris Jenderal PKB selama satu periode, masa bakti 2005-2010 sambil menjalankan tugas sebagai Wakil Ketua Umum Dewan Koordinasi Nasional Gerakan Pemuda PKB.

Di tahun 2009, Hanif resmi lolos menjadi anggota legislatif DPR RI yang kemudian bertugas di Komisi X DPR RI yang mengurusi masalah Pendidikan, Olahraga, Pariwisata, Kesenian dan Kebudayaan. 

Pada pemilu legislatif 2014, dia kembali terpilih menjadi anggota DPR RI pada masa periode 2014-2019 dengan meraih suara sebanyak 95.625 di daerah pemilihan (dapil) Jawa Tengah X dari PKB.

Di saat yang sama Hanif terpilih lagi menjadi Sekjen DPP PKB pada tahun 2014 hingga saat ini. Namun, dalam jabatannya itu, ia dipercaya mengurus Kementrian Ketenagakerjaan karena telah memiliki pengalaman satu tahun yang cukup sebagai staf Kementrian Ketenagakerjaan di zaman Susilo Bambang Yudhoyono.l

Terlepas dari karir politiknya, suami dari Marifah Hanif Dhakiri ini merupakan seorang penulis. Ia aktif menulis beberapa buku, artikel, puisi dan teater.

Pada tahun 1993, ia pernah menjadi kontributor Puisi untuk Antologi Puisi, Suara Sebrang Sini (Solo; Forum Solidaritas Tungku Artist). Namun, satu tahun sebelumnya ia mulai menuliskan naskah teater dan berhasil menuliskan 7 naskah teater pada tahun 1996.

Akan tetapi, ia lebih banyak menulis buku dan artikel politik seperti Menjadi Politisi Manajer yang diterbitkan pada tahun 2001, Pedoman Berpolitik Warga NU, Kiai Kampung dan Demokrasi Lokal dan lain sebagainya.

Hal yang paling menarik adalah ia mampu menciptakan lagu. Ia sempat menelurkan album musik berjudul "The Drizzle: Traces of a Broken Heart" yang ditujukan untuk merayakan pesta demokrasi Pemilu 2014. Album yang berisi 11 lagu ini dimaksudkan untuk mengajak kalangan muda agar tidak golput.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun