Mohon tunggu...
Neno Anderias Salukh
Neno Anderias Salukh Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pegiat Budaya | Pekerja Sosial | Pengawas Pemilu

Orang biasa yang menulis hal-hal biasa

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Pelajaran Penting dari Kejadian Ayah Tidak Sengaja Membunuh Anaknya

2 September 2019   13:24 Diperbarui: 2 September 2019   13:26 211
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Membentuk karakter anak tidak serta merta dengan cara otoriter atau kekerasan. Meski tidak dapat menyebabkan kematian seperti kejadian yang telah terjadi di Kalimantan itu, anak akan menderita secara psikis dan cacat mental.

Anak yang didik dengan gaya asuh kekerasan cenderung tidak bisa mengendalikan emosi, kurang percaya diri, pemalu, dan tidak mandiri. Oleh karena itu, tidak ada untungnya mendidik anak dengan kekerasan. 

Kesimpulan

Sebagai orang tua, seharusnya kita lebih dewasa dalam menyikapi perilaku anak bahkan hal yang benar-benar mengundang amarah karena selain menjadi ayah dan ibu, orang tua juga menjadi guru yang mendidik karakter anak-anak.

Selain itu, orang tua berperan sebagai mediator dalam keluarga yang berhak menangani masalah-masalah yang terjadi dalam keluarga.

Ingat!

Bungkuslah amarahmu dengan kasih sayang sehingga amarah yang engkau lampiaskan bukan karena benci tetapi karena kasih sayang. Ketika hal itu anda lakukan, sejatinya anda tidak akan cenderung melakukan hal yang dapat melukai orang lain.

Salam!!!

Referensi: Satu; Dua; Tiga; Empat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun