Mohon tunggu...
Neno Anderias Salukh
Neno Anderias Salukh Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pegiat Budaya | Pekerja Sosial | Pengawas Pemilu

Orang biasa yang menulis hal-hal biasa

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Alasan Megawati Akan Terpilih Lagi sebagai Ketum PDIP

3 Agustus 2019   08:02 Diperbarui: 3 Agustus 2019   08:39 1634
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Megawati Soekarnoputri-KOMPAS/YUNIADHI AGUNG

20 Tahun memimpin PDI-P, Megawati tak pernah digantikan oleh siapapun. Bahkan, Megawati akan dipilih secara musyawarah tanpa voting untuk kembali memimpin PDI-P di Kongres V yang akan dilaksanakan Agustus ini. Mengapa?

Kongres ke V PDI-P akan diselenggarakan di Hotel Inna Grand Bali Beach pada 8-11 Agustus 2019. Salah satu agenda dalam kongres tersebut adalah pemilihan ketua umum partai.

Menurut Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Hasto Kristiyanto, Megawati akan kembali memimpin partainya. Dikatakan sudah ada kesepakatan sebelumnya untuk memilih kembali Megawati sehingga mekanisme pemilihan hanya dilakukan melalui musyawarah tanpa voting.

"Berdasarkan Rakernas IV dan berdasarkan aspirasi dari bawah di konfercab (konferensi cabang), mereka memohon Ibu Megawati untuk bersedia menjadi ketua umum kembali," ujar Hasto saat konferensi pers soal Kongres V PDI-P yang akan dihelat 8-11 Agustus 2019 di Kantor DPP PDI-P, Jakarta Pusat, Kamis (1/8/2019).

Meski dinilai tidak mencerminkan ideologi partai yaitu demokrasi, PDI-P memiliki alasan yang kuat mengapa Megawati harus kembali memimpin. 

Jika Megawati terpilih lagi sebagai ketua umum maka Megawati tercatat sebagai ketua umum parpol terlama di Indonesia. Sejak terpilih pada tahun 1999, tidak ada yang menggantikan posisi putri presiden pertama ini.

Ada beberapa nama yang menjabat sebagai ketua umum parpol cukup lama seperti Yusril Ihza Mahendra dan Cak Imin tetapi dibeberapa periode, mereka sempat diganti oleh orang lain. Sedangkan Megawati tidak pernah memberikan kesempatan kepada orang lain sejak ia menjabat.

Banyak yang berpikir dan menduga bahwa era Megawati sudah berakhir dan saatnya ada regenerasi kepemimpinan di tubuh PDI-P. Mengingat usia Megawati yang sudah tua dan membutuhkan waktu untuk beristirahat dan pentingnya regenerasi dalam tubuh partai. Selain itu, beberapa kader PDI-P seperti Jokowi pun bisa menggantikan posisi Megawati.

Akan tetapi, dugaan tersebut nampaknya mustahil ketika Megawati Soekarnoputri disebut akan memimpin bahkan akan dipilih melalui musyawarah tanpa voting.

Mengapa Megawati Harus Kembali Memimpin?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun