Mohon tunggu...
Neno Anderias Salukh
Neno Anderias Salukh Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pegiat Budaya | Pekerja Sosial | Pengawas Pemilu

Orang biasa yang menulis hal-hal biasa

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Kiai Ma'ruf Ajak Nyanyi Padamu Negeri, Indonesia Butuh "Doulos" Jokowi-Ma'ruf

15 Juli 2019   08:41 Diperbarui: 15 Juli 2019   10:50 109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kapal Olympias saat mengarungi perairan Faliro di Athena, Yunani, Minggu (28/8). Kapal Olympias merupakan rekonstruksi dari Trireme, kapal perang kuno yang pernah digunakan oleh bangsa Fenisia, Yunani Kuno, dan Romawi. (REUTERS/Michalis Karagiannis)

Janji adalah sebuah persetujuan yang mengikat secara psikologis yang dilakukan oleh dua orang atau lebih. Orang pertama mengatakan pada orang kedua untuk memberikan sesuatu yang berharga bagi orang kedua. Banyak yang mengartikan janji sebagai sumpah dan jaminan sehingga melanggar janji adalah sebuah cela.

Jadi Padamu Negeri Kami Berjanji adalah sebuah ucapan kesediaan dan kesanggupan dalam bentuk sumpah dari masyarakat Indonesia untuk melakukan sesuatu terhadap negara.

Janji yang dimaksud adalah berbakti dan mengabdi bahkan seluruh jiwa dan raga diberikan kepada negara. Berbakti berarti sebuah tindakan setia yang dilakukan oleh seseorang kepada orang lain.

Kesetiaannya disertai dengan rasa hormat dan tunduk kepada orang lain. Berbakti juga berarti mengabdi yang dilakukan oleh seorang pelayan kepada orang lain.

Mengabdi juga diartikan sebagai tindakan menghambakan diri oleh seorang pelayan atau budak. Pada zaman perbudakan Yunani kuno, Kapal perang itu digerakkan oleh tenaga manusia. Mereka adalah tawanan yang bertugas sebagai mesin kapal yang disebut dengan Doulos atau pelayan.

Pekerjaan mereka setiap hari adalah mendayung. Meskipun itu adalah hukuman bagi mereka, mati hidup para tentara ada ditangan mereka.

Dengan mengabaikan sistem perbudakannya, Dari sini kita melihat pengabdian yang sesungguhnya dari para Doulos. Jiwa dan raga diberikan untuk kejayaan Yunani.

Penulis mau menyimpulkan bahwa Doulos adalah jantung kekuatan orang Yunani kuno pada waktu itu, tanpa Doulos orang Yunani tidak bisa menjelajah dunia.

Jadi, Padamu Negeri Kami Berbakti, Padamu Negeri Kami Mengabdi, Bagimu Negeri Jiwa Raga Kami berarti kita harus setia kepada negara, melayani negara seperti para Doulos. Maju atau mundur, hidup atau mati negara Indonesia, kita harus berlaku seperti Doulos.

Pemerintah harus menjadi pelayan bahkan Doulos yang memberi hidup mereka untuk Indonesia karena Indonesia membutuhkan Doulos untuk menjelajahi dunia, Indonesia membutuhkan Doulos untuk dianggap dan disegani oleh dunia.

Menjadi presiden dan wakil presiden sama beratnya dengan Doulos jika tujuannya untuk melayani tetapi menjadi presiden dan wakil presiden sama dengan raja jika tujuannya untuk dilayani.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun