Mohon tunggu...
Neno Anderias Salukh
Neno Anderias Salukh Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pegiat Budaya | Pekerja Sosial | Pengawas Pemilu

Orang biasa yang menulis hal-hal biasa

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Jika Susi Pudjiastuti Berhasil "Merebut" 10 Persen Saham Facebook

9 Juli 2019   13:50 Diperbarui: 10 Juli 2019   06:02 7381
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti saat paddling di dekat kapal Silver Sea 2 yang ditangkap akibat illegal fishing. (Twitter/susipdujiastuti)

Bagaimana Jika Menteri Susi Berhasil Memegang Saham Facebook sebesar 10%? Pertanyaan yang harus dijawab?

Salah satu berita Headline di Kompas adalah berita tentang Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti menantang Mark Zuckerberg melalui Instagram untuk lomba bermain Paddle.

Tanggal 08 Juli 2019, Mark Zuckerberg pendiri Facebook mengunggah sebuah foto melalui akun Instagramnya. Foto yang diunggah adalah fotonya sendiri di mana ia sedang naik paddle di laut dengan caption "Tahoe Sunset".

Sampai dengan saat ini, komentar netizen sudah menembus 5K termasuk komentar dari Menteri Susi. Dalam komentarnya menggunakan bahasa Inggris, ia menantang Mark berlomba paddle, jika ia menang maka hadiahnya adalah 10% saham Facebook.

"Saya mau menantang kamu lomba paddle dan memenangi 10 persen Facebook," kata Susi dalam bahasa Inggris.

Komentar dari Menteri Susi mengundang reaksi dari netizen. Karena sampai dengan saat ini belum ada respon dari Mark maka netizen menyebut nama Mark Zuckerberg dalam komentar mereka untuk menanggapi tawaran Menteri Susi.

Memang netizen berharap agar tantangan ini diterima oleh Mark karena hadiah saham 10% jika Menteri Susi menang akan digunakan untuk pembelian kapal patroli pelindung lautan Indonesia dan kapal penangkap ikan untuk para nelayan.

Bagaimana Jika tantangan ini diterima oleh Mark Zuckerberg?
Penulis berasumsi bahwa jika tantangan diterima dan Susi Pudjiastuti keluar sebagai pemenang maka mau tidak mau, Mark Zuckerberg memberi kesempatan kepada Menteri Susi untuk menguasai 10% sahamnya di Facebook.

Jika ia, Menteri Susi akan menyamai seorang pengusaha, manajer pengelola investasi global, libertarian dan pemodal usaha keturunan Jerman berkebangsaan Amerika Serikat, Peter Andreas Thiel.

Peter Andreas Thiel merupakan salah satu investor awal Facebook dan menjabat sebagai dewan direktur perusahaan. Thiel menyuntikkan hampir US$ 500.000 untuk Facebook atau sekitar 10% dari nilainya saat itu. Sekarang, investasi Thiel diperkirakan mencapai US$ 1,2 miliar (Rp 11.2 triliun). 

Peter Thiel dikenal ketika ikut membintangi film The Social Network. Dalam film tersebut Peter Thiel diperankan oleh aktor Wallace Langham. Film ini menceritakan bahwa ia menanamkan investasi malaikat senilai $500.000 kepada Facebook.

Analisis pendapatan dari saham 10%
Berdasarkan pendapatan bersih Facebook tahun 2018 adalah sebesar US$22.111 Miliar maka keuntungan saham 10% sebesar kurang lebih US$2 Miliar. Akan tetapi perhitungan keuntungan dari saham setiap perusahaan tergantung pada manajemennya. Namun, saham 10% untuk ukuran perusahaan seperti Facebook bukan saham yang kecil.

Kurang lebih US$2 Miliar setara dengan kurang lebih Rp 20 Triliun. Oleh karena itu, jika harga kapal patroli sebesar Rp 250 Miliar maka Menteri Susi bisa melakukan pengadaan 80 kapal patroli per tahun. Akan tetapi jika harga kapal patroli sebesar harga kapal fiber buatan Indonesia maka Menteri Susi bisa mengadakan 40 Kapal per tahun.

Selain itu, untuk harga kapal penangkap ikan diperkirakan harga berkisar pada standar Rp.15 Miliar. Pada tahun 2015, Emiten industri perikanan PT Dua Putra Utama Makmur Tbk (DPUM) membeli 10 kapal penangkap ikan jenis purshaine dengan harga Rp 130 Miliar.

Oleh karena itu, ribuan nelayan akan tertolong dengan pengadaan puluhan bahkan ratusan kapal ikan setiap tahunnya.

Jika hal ini tidak sebatas lelucon dan wacana, dijamin kapal-kapal asing pencuri ikan akan hilang dari lautan Indonesia karena bertambahnya Kapal Patroli yang menguasai perairan Indonesia.

Selain itu, produksi ikan akan semakin bertambah dan menjawab kebutuhan pasar secara nasional maupun internasional dan mampu memperbaiki kehidupan puluhan bahkan ribuan nelayan biasa di Indonesia.

Tulisan ini adalah sebuah khayalan untuk menghibur mereka yang hobi membaca.

Salam!!!
Referensi: 
Satu, Dua, Tiga, Empat, Lima, Enam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun