Mohon tunggu...
Neno Anderias Salukh
Neno Anderias Salukh Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pegiat Budaya | Pekerja Sosial | Pengawas Pemilu

Orang biasa yang menulis hal-hal biasa

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Imamoglu, "Kuda Hitam" yang Diwaspadai Erdogan di Turki

25 Juni 2019   18:50 Diperbarui: 25 Juni 2019   19:08 391
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekrem Imamoglu (bbc.com)

Berkat ilmunya, ia mewariskan bisnis keluarganya dalam bidang konstruksi kemudian menjadi manajer dan wakil presiden Klub Bola Basket kampung halamannya,  BK Trabzonspor.

Tepat pada tahun 2008, Imamoglu memutuskan untuk bergabung dengan Republikan People's Party (Turki: Cumhuriyet Halk Partisi (CHP)). Kiprahnya bersama partai terbilang sukses sehingga pada tahun 2013 untuk mencalonkan diri sebagai walikota Beylikdz. Pemilihan diadakan pada 30 Maret 2014, sebagai bagian dari pemilihan lokal Turki 2014,  dan mamolu menang dengan 50,44% suara, mengalahkan kandidat Partai AKP yang berkuasa, Yusuf Uzun.

Kepemimpinannya sebagai walikota Beylikdz akhirnya mengantarkan mamolu sebagai kandidat kuat calon walikota Instanbul dari partai CHP. Kampanyenya mendapat perhatian dunia karena pendekatannya yang lembut dan menyatukan, yang berhasil menurunkan elektabilitas saingannya, kandidat AKP, Binali Yldrm.

Ia kemudian terpilih tetapi karena kontroversi yang terjadi maka pemungutan suara ulang dilakukan pada tanggal 23 Juni 2019. Lagi-lagi, ia menang dengan perolehan suara yang lebih besar dari sebelumnya.

Rupanya, Partai AKP yang dipimpin oleh Erdogan adalah partai yang terbesar di Turki sehingga mereka tidak ingin kehilangan kekuasaan. Apalagi Instanbul merupakan jantung negara Turki dimana menjadi pusat ekonomi, budaya dan sejarah negara Turki.

Instanbul juga merupakan kota terbesar keempat di dunia. Banyak orang mengatakan bahwa berbicara Instanbul sama dengan berbicara Turki dan sebaliknya berbicara Turki sama dengan berbicara Instanbul.

Pengaruhnya kota ini membuat para politisi merebut kekuasaan kota tersebut. Karena menjadi Walikota Instanbul sama dengan menjadi Presiden Turki. Untuk itulah Erdogan secara mati-matian ingin merebut kekuasaan Instanbul melalui partainya.

Tercatat Ekrem Imamoglu adalah politisi yang berulang kali menampar pipi kiri dan pipi kanan Erdogan. Mulai dari pemilihan walikota Beylikdz hingga persaingan merebut kursi walikota Instanbul melalui pemilihan dua kali. Walaupun ia diberhentikan setelah dilantik ia tetap berani maju sebagai petarung yang menyeret lawannya dengan telak.

Imamoglu menjadi figur ancaman posisi Erdogan di Turki. Mungkinkah setelah di Instanbul, Imamoglu menggeser kursi Erdogan sebagai presiden Turki?

Mari kita nantikan!
Salam!!!

Referensi: Satu, Dua, Tiga, Empat, Lima.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun