Mohon tunggu...
Neno Anderias Salukh
Neno Anderias Salukh Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pegiat Budaya | Pekerja Sosial | Pengawas Pemilu

Orang biasa yang menulis hal-hal biasa

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Tekuk Swiss, Portugal Calon Juara Pertama UEFA National League

6 Juni 2019   09:45 Diperbarui: 6 Juni 2019   12:38 212
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cristiano Ronaldo merayakan gol bersama rekan-rekannya pada pertandingan Portugal vs Swiss dalam semifinal UEFA Nations League di Stadion Do Dragao, 5 Juni 2019.


UEFA National League mempertemukan Swiss dan Portugal di babak semifinal pada Rabu, 05 Juni 2019 atau 06 Juni 2019 dini hari WIB di Stadion DO Drago, Portugal.

Stadion milik FC Porto membawa keuntungan bagi Os Navegadores. Sang Kapten, Cristiano Ronaldo memboyong tiga gol ke gawang Swiss dan memastikan timnya melangkah ke babak final.

Pertandingan yang menarik untuk dinikmati, itulah laga yang dimainkan oleh dua negara ini. Pemain-pemainnya merupakan pemain klub-klub ternama Eropa dengan ciri khas permainan menyerangnya dapat disaksikan dalam laga ini.

Xhaka, Shaqiri dan Rodriguez dengan pengalaman jam terbang yang tinggi, memimpin Swiss mendominasi penguasaan bola atas Portugal. Tak heran, 54% Penguasaan bola dan 14 peluang tercipta menjadi milik Swiss.

Sedangkan Portugal yang dipimpin oleh Cristiano Ronaldo hanya bermain dengan Penguasaan bola sebesar 46% dan mampu menciptakan 10 peluang.

Namun, harus diakui bahwa penguasaan bola tidak menjamin sebuah kemenangan. Tepat pada menit ke-25, Cristiano Ronaldo yang dilanggar oleh pemain Swiss mendapatkan kesempatan tendangan bebas. Ia pun tak menyia-nyiakan kesempatan tersebut. Bola bersarang di gawang Yan Sommer yang tidak dapat melakukan apa-apa.

Swiss bangkit. Waktu sedang menunjukkan menit ke-56, Steven Zuber yang berusaha merebut bola dalam kotak pinalti Portugal, dijatuhkan oleh Nelson Semedo. Melalui bantuan VAR, wasit menunjuk titik putih. Rodriguez yang maju sebagai algojo sukses melakukannya walau Rui Patricio sempat membaca arah bola.

Kedudukan sama membuat kedua tim berjuang secara mati-matian. Peluang demi peluang tercipta. Namun tak satupun gol tercipta.

Akhirnya malapetaka datang pada menit ke-88, Operan Bernardo Silva sukses dikonversi menjadi gol melalui sepakan datar Cristiano Ronaldo. Kini, Kedudukan menjadi 2:1.

Lagi-lagi, Cristiano Ronaldo menjadi mimpi buruk bagi Shaqiri dkk. Dengan gaya khasnya menggiring bola, ia mengecoh dua bek Swiss yang sedang berusaha menghalang-halangi pergerakannya. Sepakan melengkung kaki kanannya meluncur mulus ke gawang Swiss pada menit ke-90.

Resmi, Hatrick yang ke-53 dalam karir Cristiano Ronaldo menjadi pil pahit bagi Swiss. Kemenangan pun jadi milik Portugal yang akan bertarung di final melawan pemenang antara Belanda dan Inggris.


UEFA National League

UEFA National League merupakan liga bangsa-bangsa Eropa yang diselenggarakan dua tahun sekali. Kompetisi dua tahunan ini diikuti oleh tim nasional pria yang merupakan anggota asosiasi UEFA.

Kompetisi ini baru didirikan pada tahun 2018 dengan beranggotakan 55 tim. Kompetisi sudah mulai dilakukan sejak September tahun 2018 sebagai kualifikasi untuk Euro 2020 yang menggantikan pertandingan persahabatan internasional yang diselenggarakan oleh FIFA.

Pertama kali diselenggarakan, Portugal memiliki peluang untuk mencetak sejarah sebagai pemenang pertama UEFA National League ini. Menarik, sebagai tuan rumah, Portugal memiliki peluang yang lebih besar untuk mewujudkan impian tersebut.

Namun, Belanda dan Inggris yang merupakan calon finalis akan menjadi tantangan berat bagi Cristiano Ronaldo cs. Cristiano Ronaldo akan diharapkan menjadi Hero pada final nanti ataukah Renato Sanchez ingin mengukir sejarah kedua bersama Portugal setelah pertama kali melakukannya di Final Euro melawan Perancis.

Bagaimana pun, pertemuan antara Portugal dan Inggris di semifinal Piala Dunia 1966 merupakan semifinal dramatis dengan kemenangan diraih oleh Inggris dengan skor 2:1. Portugal yang dipimpin oleh Sang Macan Kumbang, Eusebio tak kuasa menahan tangis.

Akan tetapi, faktor tuan rumah pun tidak terlepas dari kemenangan Inggris. Mungkinkah Portugal sebagai tuan rumah mampu membalas sejarah menyakitkan yang tercipta 53 tahun yang lalu jika Inggris mampu menyingkirkan Belanda?

Namun, jika Belanda yang keluar sebagai pemenang laga melawan Inggris maka akan menjadi tantangan tersendiri bagi Portugal mengingat pertemuan terakhir mereka pada Maret 2018, Portugal takluk dengan skor 3:0.

Meskipun demikian, Portugal masih memegang rekor kemenangan terbanyak melawan Belanda sepanjang sejarah yaitu Tujuh kali menang, Dua kali kalah dan empat kali seri.

Apakah Portugal akan keluar sebagai juara?
Mari kita menyimak.

Referensi:

Satu Dua Tiga Empat

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun