Mohon tunggu...
Neno Anderias Salukh
Neno Anderias Salukh Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pegiat Budaya | Pekerja Sosial | Pengawas Pemilu

Orang biasa yang menulis hal-hal biasa

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Pembelaan untuk Prabowo

5 Juni 2019   04:34 Diperbarui: 5 Juni 2019   04:48 1401
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jadi perlu hati-hati dalam mengkritisi sesuatu. Oke, apa yang disampaikan Prabowo memang salah tetapi apakah maksud Prabowo untuk mengecewakan SBY? Tidak. Prabowo hanya ingin menyampaikan kedekatannya dengan Ibu Ani.

Nampaknya,  kritikan netizen merupakan merespon atas tanggapan SBY. Saya percaya bahwa jika tidak ada tanggapan dari SBY, Netizen tidak akan melakukan apa-apa termasuk mengomentari soal ini.

Tanggapan SBY memang perlu dan harus dilakukan agar jangan ada dusta diantara mereka. Tujuannya jelas, SBY dan Demokrat menganggap ini adalah kesalahan yang wajar dan biarlah berlalu bersama waktu.

Ya, Bagi Demokrat dan seharusnya bagi semua orang kesalahan itu biasa dan Prabowo memang salah karena telah melakukan hal ini yang tanpa sadar menyakiti orang lain.

"Semalam di Cikeas setelah selesainya tahlilan, Pak SBY menyampaikan arahan kepada kami, soal pernyataan Pak Prabowo ini jangan lagi diperpanjang, apalagi terus diributkan di luar. Karena bisa saja Pak Prabowo memang keseleo lidah dan tidak sengaja ketika mengungkapkan itu. Dan melihat respons publik dan netizen sejak semalam juga semua satu suara menyatakan ucapan Pak Prabowo itu memang tidak pantas dan tidak tepat disampaikan dalam suasana duka," kata Jansen Sintandaon melalui detik.com

Demokrat pun tidak ingin membesarkan masalah ini, bagi mereka apa yang telah berlalu biarlah berlalu.

"Tapi bagi Partai Demokrat sudah melupakan dan memaafkan itu dan menganggap selesai. ya kondisinya seperti itu. Jadi arahan dari Pak SBY supaya itu tidak diributkan lagi, dianggap selesai. Nanti mengganggu suasana batin kami semua kader Partai Demokrat dan keluarga Pak SBY tentunya," tutur Ferdinand Hutahean melalui detik.com

Bagaimana jika SBY tidak menanggapi Prabowo? Prabowo pasti tidak akan menyadari hal ini dan bisa saja tercipta sebuah tembok antara mereka berdua.

Prabowo juga melalui Gerindra telah menyampaikan permohonan maaf. Kebesaran hati dari SBY dalam memaafkan dan kebesaran hati Prabowo dalam menerima kesalahan perlu diapresiasi.

Oleh karena itu, stop mengintimidasi dengan kata-kata karena mulutmu harimaumu.

Salam!!!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun