Mohon tunggu...
Neno Anderias Salukh
Neno Anderias Salukh Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pegiat Budaya | Pekerja Sosial | Pengawas Pemilu

Orang biasa yang menulis hal-hal biasa

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Pembelaan untuk Prabowo

5 Juni 2019   04:34 Diperbarui: 5 Juni 2019   04:48 1401
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lebih mudah kita melirik sisi negatif seseorang daripada melihat maksud baik dalam dirinya.

-Neno AS

Heboh!
Kata yang tepat untuk menggambarkan kata-kata dalam belasungkawa Prabowo Subianto di Cikeas yang kemudian mengundang reaksi kekecewaan SBY kepada Prabowo. Komentar dari Netizen pun penuh di media sosial bahkan banyak orang yang menulis untuk menanggapi apa yang disampaikan Prabowo. Wajar, empati yang mendalam oleh Netizen kepada SBY yang sedang kehilangan "Flamboyan".

Prabowo yang dalam pidatonya mengungkapkan pilihan Ibu Ani pada Pilpres 2014 dan 2019 tidak diterima oleh SBY. SBY menganggap apa yang disampaikan Prabowo tidak sesuai dengan konteks karena ia sedang berduka. Ia meminta agar jangan menyinggung hal tersebut.

Namun, setelah SBY berbicara demikian, ia meminta agar apa yang disampaikan oleh Prabowo jangan dibawa-bawa, cukup disini. Bagi penulis, SBY tahu bahwa apa yang disampaikan Prabowo bukan unsur politik tapi ia mengenang kedekatan dan begitu baiknya ibu Ani terhadap dirinya. Akan tetapi, penyampaian seperti itu tidak sesuai dengan konteks, mungkin harapan SBY adalah setelah ia benar-benar move on dari duka yang ia alami.

Manusiawi, jika Prabowo mengatakan seperti itu. Kebanyakan dalam budaya orang Indonesia, selalu ada cerita untuk mengenang seseorang yang telah dipanggil pulang oleh yang Maha Kuasa. Cerita yang paling sering adalah tentang pertanyaan mengapa dan bagaimana ia meninggal serta karya dan kebaikannya kepada orang lain selama ia hidup.

Namun, dalam konteks ini, kebaikan yang dimaksudkan oleh Prabowo berkaitan dengan politik sehingga tanpa sengaja apa yang disampaikan menyakiti dan mengecewakan Pak SBY dan keluarga. Mungkin juga, Hal ini juga diakibatkan oleh panasnya politik antara Demokrat dan BPN sehingga harapannya tidak ada unsur politik dalam belasungkawa ini.

Oleh karena itu, terlalu dini bagi kita untuk menilai apa disampaikan Prabowo mengandung unsur politik. Mari kita belajar untuk berbesar hati dan memaafkan apa yang telah Prabowo lakukan.

Mengapa?
Kita tidak tahu maksud dari Prabowo? Dan terkadang apa yang menurut kita baik belum tentu baik bagi orang lain begitu pun sebaliknya.

Saya pernah mengkritisi sebuah kalimat dalam lagu Rohani Kristen. Saya menganggap melanggar doktrin kekristenan tapi itu adalah tafsiran saya. Perasaan penyair berbeda dengan apa yang saya tafsirkan dan saya salah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun