Mohon tunggu...
Neno Anderias Salukh
Neno Anderias Salukh Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pegiat Budaya | Pekerja Sosial | Pengawas Pemilu

Orang biasa yang menulis hal-hal biasa

Selanjutnya

Tutup

Gadget Pilihan

Profesionalisme Media Massa dan Hoax yang Diabaikan

26 Februari 2019   13:00 Diperbarui: 26 Februari 2019   13:03 410
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Dunia saat ini adalah dunia yang sangat canggih. Adanya internet, sangat menguntungkan manusia. Akses informasi dan lainnya  mudah didapatkan di internet. 

Saat ini, belanja dan bepergian pun menggunakan internet bahkan untuk makan pun bisa menggunakan internet. Namun, banyak orang memanfaatkan internet untuk melakukan tindakan kriminalitas yang merugikan banyak orang. 

Banyak yang korban pelecehan seksual, banyak yang memanfaatkankan internet untuk seksual, kekerasan sehingga banyak yang terbunuh bahkan dijual seperti binatang dan barang dagangan.

"Hoax pun merupakan salah satu tindakan kriminalitas yang dilakukan oleh seseorang untuk memperoleh keuntungan dan merugikan orang lain". Kebebasan manusia menggunakan internet merupakan penyebab hoax terus beredar. 

Banyak blog, situs, website dan portal berita yang sengaja dibuat oleh sekelompok orang untuk menyebarkan hoax dan media sosial sebagai sasaran distributor hoax kepada semua orang.

Terkadang media sosial bukan sebagai distributor atau tempat hoax disebarkan tetapi menjadi sumber utama dari hoax. Ironisnya, banyak yang mempercayai hoax dan terus menyebarkan tanpa menyelidikinya terlebih dahulu. Akibatnya merugikan banyak pihak bahkan bisa menciptakan konflik antara 2 ataupun lebih komunitas.

Semakin hari, kebanyakan orang semakin sadar akan berita yang tersebar melalui blog, situs, web dan portal serta media sosial bahwa rata-rata adalah berita hoax.

Namun, penyebar hoax semakin banyak lihai membuat hoax semakin dipercaya sehingga sampai saat hoax belum ada akhirnya.

Namun, seiring berjalannya waktu media massa semakin bertambah jumlahnya bahkan melampaui ribuan dengan semboyan-semboyan yang khas untuk mengkampanyekan diri sebagai media yang profesional. 

Kemudian melahirkan sebuah persaingan antar media massa, seolah-olah ada perlombaan untuk mencari juara dan merebut trofi. Akibatnya semakin hari profesionalisme media semakin berkurang. 

Dibuktikan dengan penyebaran berita yang hanya bertujuan mencari keuntungan tanpa melihat berita yang disebarkan mengintimidasi salah satu pihak dan bisa menciptakan konflik bagi beberapa oknum maupun kelompok.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun