"Bu, kenapa anak saya tak terpanggil untuk daftar ulang ke SMP?"
Seorang ibu tergesa menghampiriku. Dandanannya cukup meriah, dengan aksesoris perhiasan emas di jari tangan, pergelangan tangan dan di lehernya.
Saat ini, memang jadwal daftar ulang untuk siswa yang diterima pada PPDB jalur afirmasi.
Wajah ibu itu memerah, peluh menetes dari keningnya. Tangan kiri mengepit map plastik berwarna biru. Terlihat sekali kekhawatiran di wajahnya.
Kupersilakan ibu itu duduk. Nampak beliau tak tenang, duduk menegak, sambil mengipas wajahnya dengan map plastik biru itu.
"Mungkin anak Ibu masuk jalur zonasi," tebakku.
Ibu itu kelihatan bingung.
Padahal telah kusosialisasikan tentang sistem pendaftaran berulang kali. Mungkin ibu ini tidak hadir!
Ah, aku aku baru sadar, ternyata belum pernah melihat ibu ini sebelumnya.
"Dupi Ibu teh mamahna saha?" kutanya dengan sopan.
"Abi mamahna Ega!" jawabnya cepat. Nama yang asing buatku! Rasanya tak ada murid SD kelas VI yang bernama Ega.