Mohon tunggu...
NENI RATNA YULIANI
NENI RATNA YULIANI Mohon Tunggu... Administrasi - Membaca Dan Menulis Adalah Dua Sejoli

Saya, seorang ibu rumah tangga biasa yang juga seorang ibu bekerja, yang suka banyak hal untuk dikerjakan. Saya suka menulis, meskipun hanya sebatas untuk disimpan sendiri sebagai catatan pribadi atau bisa disebut sebagai diary sehari-hari saya. Saya suka membaca, apa saja. Dari mulai novel, surat kabar, majalah, dan lain-lain. Menyanyi pun saya suka, tapi hanya sebatas menyanyi di rumah, tidak untuk tampil di depan umum. Memasak pun saya suka, tapi juga sebatas untuk makanan biasa yang tidak memerlukan perlengkapan lengkap. Yang paling terkini yang masih saya lakukan adalah berkebun, menanam dan merawat tanaman hias. Saya juga senang bermedsos. Saya punya akun Facebook, Instagram, Twitter, dan bahkan punya channel Youtube, di mana saya bisa mengunggah video dari kegiatan saya berkebun dan merawat tanaman hias. Sisanya, saya suka nonton film. Saya suka film apa saja, tetapi saya paling suka dengan film drama, film detektif, dan film biografi.

Selanjutnya

Tutup

Hobby Artikel Utama

Solusi Lahan Sempit untuk Para Pencinta Tanaman Hias

19 September 2022   15:02 Diperbarui: 20 September 2022   00:08 1096
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saya suka berkebun, menanam dan merawat tanaman hias.

Kecintaan saya pada tanaman, bukan tanpa dasar, bahkan sudah berakar sejak kecil, dan terbawa sampai dewasa bahkan sampai usia setua ini. Mungkin karena keseharian masa kecil saya yang sudah lekat dengan dunia tanaman. 

Bagaimana tidak, saya tinggal di rumah kakek dan nenek yang keluarga petani, dan yang rumahnya pun punya pekarangan yang luas pula, bahkan ada halaman sampingnya juga.

Pekarangan rumah nenek itu dipenuhi dengan segala macam tanaman hias dan bunga-bungaan, ada juga pohon buah-buahan, sementara di halaman samping dipenuhi tanaman sayur dan kebutuhan dapur. 

Puluhan tahun berlalu, dan meskipun saya sudah menjadi kaum urban di ibu kota, saya tetap seorang yang berangkat dari desa, dari keluarga petani, di mana tanaman, dan kedekatan dengan alam, sudah menjadi bagian dari hidup saya.

Hidup di daerah perkotaan, tentu lain dengan hidp di pedesaan. Ketika hidup di pedesaan, di mana harga tanah tidak semahal di perkotaan, rata-rata penduduknya mempunyai lahan perumahan yang sangat ideal. Luas tanah yang cukup luas, begitupun dengan luas bangunan rumahnya. 

Ada pekarangan rumah, ada teras, ada halaman samping rumah, bahakan masih ada pula halaman di belakang rumah. Rumah masing-masing warga dengan para tetangganya, masih berjarak, bahkan cukup berjauhan.

Keadaan seperti ini berbanding terbalik dengan keadaan di perkotaan. Jadi harus ada siasat dan upaya khusus dari seseorang seperti saya, yang mempunyai hobi berkebun atau menanam tanaman hias tetapi terkendala dengan lahan yang sempit. 

Dengan siasat dan upaya khusus inilah, lahan sempit tidak menjadi kendala lagi buat saya. Saya menyebutnya sebagai solusi lahan sempit, berkonsep memanfaatkan lahan dan ruang yang ada semaksimal dan seoptimal mungkin.

Untuk mewujudkannya, terlebih dahulu, saya harus mempertimbangkan hal-hal berikut, seperti di bawah ini:

  • Lahan dan ruang sempit seperti apa yang dimiliki yang akan dijadikan tempat untuk tanaman-tanaman itu? Jawabannya adalah: ada teras, halaman depan rumah (taman kecil), dinding pembatas dengan rumah tetangga, kanopi, pagar tembok, dan terakhir adalah lahan di luar pagar.
  • Tanaman jenis apa yang akan ditanam? Jawabannya adalah: tanaman hias.
  • Cara menanam seperti apa yang akan dipilih, langsung menanam di media tanah, atau di pot? Jawabannya adalah di pot.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun