Mohon tunggu...
Neng Sumiyati
Neng Sumiyati Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi Bahasa dan Sastra Arab, Fakultas Humaniora, Uin Maulana Malik Ibrahim Malang

جرب ولاحظ تكن عارفا

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Pupus

13 April 2021   14:15 Diperbarui: 13 April 2021   14:27 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Bubuhan tinta itu mulai terhapus

Melewati waktu dan kenyataan 

Lembar baru siap menyapa

Namun hati masih tertahan 

Pikiran ini masih menerawang 

Jauh sebelum segalanya berubah

Hati berbunga setiap detiknya

Senyum teduh dibali lensa kaca

Aku seperti ilalang 

yang menanti cinta tak berujung

yang mendamba rindu dari kisah lalu

yang entah seperti apa ujungnya

Menjadi pupus

Bubuhan kisah itu akan ku kikis

Tak ada celah untuk bertemu

Hanya hampa dan harapan nyata

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun