aku terbangun, dari mimpi yang kurajut dari semalam. aku lupa apakah aku bermimpi indah atau buruk?
kulihat jam di handphone, dua puluh menit lagi, terdengar suara pengeras masjid, menyampaikan waktu subuh sebentar lagi.
ia mengajak orang-orang yang masih berkemul, masih larut dalam letih, untuk shalat subuh berjamaah di masjid
aku menyikat gigi, mencuci muka, lalu berwudhu. kubersegera shalat tahajud, dua rakaat ditambah tiga rakaat witir.
kulangkahkan kaki keluar rumah. aku menatap langit, wajahnya masih terlihat gelap, tidak kusam namun bercahaya
aku mendengar suara alam, senandungkan puji-pujian bagi pemilik semesta raya. bagiku, tidak ada yang lebih indah dari waktu subuh
begitu syahdu, hening, tiada bising, tenang. hanyutkanku dalam alunan syair kepadaNya yang dilantunkan alam semesta
kepada pemilik waktu subuh, aku rukuk, aku sujud, bersama orang-orang yang rukuk dan sujud, berzikir kepadaNya
menyembah hanya kepadaNya, Allah yang satu, Allah yang Mahaesa, tiada tuhan selain Engkau
tidak beranak, tidak pula diperanakkan, dan tiada sesuatu yang setara dengan Dia. Mahasuci Engkau dari apa yang mereka sekutukan