ada rintik perih yang memburu
kala hujan turun berbisik
basahi jejak-jejak kenangan
dalam lukisan guratan kisah kelam
di ujung peron stasiun
angin menggenggam asa
bersama rinai hujan
di antara serpihan hati yang berserakan
kereta perlahan melaju
dalam derit asa yang membuai
bahwa langkah waktu harus terus berjalan
untuk meniti harapan lainnya
jangan biarkan memori itu
buat hidupmu jadi tidak terarah
melangkah bimbang
dengan rasa resah yang menyelimuti
lihatlah hujan akan kembali jatuh
setelah berkali-kali ia terjatuh
entah seberapa sakit yang dirasa
sebab setelah hujan kan terlukis pelangi
ikhlas itu tidak berbatas waktu
ia akan selalu ada di hati
hingga batas cerita berakhir
seperti laju kereta yang berhenti di stasiun terakhir