Mohon tunggu...
Tety Polmasari
Tety Polmasari Mohon Tunggu... Lainnya - ibu rumah tangga biasa dengan 3 dara cantik yang beranjak remaja
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

kerja keras, kerja cerdas, kerja ikhlas, insyaallah tidak akan mengecewakan...

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Langit Merintih

3 Maret 2023   23:10 Diperbarui: 3 Maret 2023   23:19 112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

kakimu sekuat tenaga menendang
kepala yang kau anggap bola
ketika dia tengah takberdaya
sambil berhitung satu, dua, tiga
kau arahkan kembali kakimu
sambil berteriak "free kick"

sungguh sadis,
biadab!
tidak berperikemanusiaan
manusia tidak punya otak!
tidak punya hati nurani
gelap, semua gelap...!

kau bunuh norma-norma kehidupan
kau injak-injak rasa kemanusiaan
kau tikam nilai-nilai ajaran agama
kau bungkam dengan kesombonganmu
kau cekik dengan kepongahanmu

kini kau terjerembab oleh kehinaanmu
bagaikan daun yang dimakan belalang
lalu jatuh terpuruk dalam lumpur hitam
yang perlahan namun pasti kan tenggelam
dalam lautan masa belasan tahun

tapi mana tangisanmu?
aku tidak mendengarnya
mana penyesalanmu?
aku tidak melihatnya
mana ucapan maafmu?
kulihat bibirmu mengatup

langitpun merintih
menumpahkan lara
membasahi bumi
yang kian tandus
kering oleh angkara
dan matinya nurani

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun