Mohon tunggu...
Tety Polmasari
Tety Polmasari Mohon Tunggu... Lainnya - ibu rumah tangga biasa dengan 3 dara cantik yang beranjak remaja
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

kerja keras, kerja cerdas, kerja ikhlas, insyaallah tidak akan mengecewakan...

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Merugi Orang yang Tidak Membaca Al Quran, Begini Keutamaannya

24 Januari 2023   16:12 Diperbarui: 24 Januari 2023   17:25 1192
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ustadz Hardi Ismanto saat memberikan kajian (dokpri)

Fosil 88 (Forum Silaturahmi alumni SMP Negeri 2 Depok angkatan 1988) kembali mengadakan kajian bulanan, Minggu 22 Januari 2023. Temanya "Mencari alasan atau mencari Alquran". Disampaikan oleh Ustadz Hardi Ismanto, yang juga anggota Fosil 88.

Ustadz Hardi mengangkat tema ini karena terinspirasi oleh lagu Exists, band asal Negeri Jiran. Judulnya "Mencari Alasan" yang dirilis pada 2010 dan masih populer dinyanyikan banyak orang hingga kini.

Ya, banyak dari umat muslim yang mencari 1001 alasan untuk tidak membaca Alquran. Entah itu sibuk, tidak ada waktu, malas, lupa, buta huruf Alquran, sakit, tidak paham artinya, dan beragam alasan lainnya. Seharusnya kita mencari 1002 alasan untuk membaca Alquran. 

Jumlah penduduk muslim Indonesia di Indonesia terbesar di dunia dan Islam menjadi  agama mayoritas di Indonesia. Sayangnya, angka buta aksara Alquran masih memprihatinkan. Mengutip data Sensus Nasional Badan Pusat Statistik (BPS) 2018, buta huruf Alquran mencapai 53,57 persen. 

Baca juga: 3 Cara agar Ibadah Ramadan Terasa Lebih Ringan

Sementara itu, riset riset yang dilakukan Dewan Masjid Indonesia (DMI) mencatat sekitar 65 persen umat Islam Indonesia tidak bisa membaca Alquran. Jika penduduk muslim Indonesia berjumlah 223 juta jiwa maka sekitar 145 juta penduduk buta huruf Alquran.

Selain buta huruf Alquran, terdapat beberapa kondisi yang menjadi penyakit pada diri umat Islam sehingga umat Islam jauh dari Alquran. Umat Islam yang sudah dapat membaca Alquran juga tidak serta merta menjadikan Alquran sebagai sesuatu yang wajib dibaca setiap hari. 

"Sungguh ini adalah sebuah kondisi yang sangat memilukan, yang membutuhkan tindakan yang terukur agar buta huruf Alquran ini dapat diberantas," tuturnya .

Ustadz menegaskan Alquran adalah kitab suci, firman Allah dan petunjuk bagi kaum muslimin. Kehidupan Rasulullah SAW beserta para sahabat adalah kehidupan yang diwarnai dan tercelup oleh cahaya Alquran. 

Mereka menjadikan Alquran sebagai pemimpin. Dengan kondisi yang kuat akan interaksi dengan Alquran inilah mereka menjelma menjadi 'umat terbaik' yang pernah hadir dalam pentas peradaban umat manusia. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun