Mohon tunggu...
Tety Polmasari
Tety Polmasari Mohon Tunggu... Lainnya - ibu rumah tangga biasa dengan 3 dara cantik yang beranjak remaja
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

kerja keras, kerja cerdas, kerja ikhlas, insyaallah tidak akan mengecewakan...

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Artikel Utama

Mau ke TMII? Naik Bus Transjakarta D7 Saja dari Stasiun Cawang, Cuma Rp3500!

8 Desember 2022   15:26 Diperbarui: 10 Desember 2022   16:16 4464
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bus Transjakarta D7 berhenti di Halte Pintu 3 TMII (Dokumen pribadi)

Naik dari Halte Pintu 3 TMII (Dokumen pribadi)
Naik dari Halte Pintu 3 TMII (Dokumen pribadi)

Acara selesai, kami kembali naik Bus Tranjakarta 7D. Tadinya, rencana kawan saya, turun di Terminal Kampung Rambutan lanjut naik angkot D112 (Depok - Kp Rambutan) atau T19 (Depok - TMII) tapi lebih seringnya hanya sampai Terminal Kp Rambutan.

"Kenapa kita tidak lanjut aja ke Stasiun Cawang, naik kereta, lebih cepat. Depok kan macet banget lagi ada penataan trotoar," kata saya.

"Oh bisa ya, kan itu bukan halte khusus, tapi terminal," katanya.

"Bisa. Kita nggak usah keluar dari bus. Gue waktu di Terminal Senen juga gitu. Gue tetap stay di dalam bus," kata saya.

Setelah bertanya ke petugas, nanti kami transit naik bus Transjakarta yang di depan. Tidak perlu ngetap lagi. Bilang saja habis naik dari bus Trans yang di belakang. Nanti ngetap out-nya saat turun di Stasiun Cawang.

"Oh begitu. Baiklah. Terima kasih," kata kami dengan senyum mengembang. Berartu irit lagi kan?

Sesampainya di Terminal Kampung Rambutan kami berganti bus Transjakarta tapi masih dengan nomor trayek yang sama. Ternyata ada lebih dari 3 bus Transjakarta dengan rute yang sama yang sedang "ngetem".

Mungkin, waktu saya di Terminal Senen, tidak ada lagi bus di depan dengan trayek yang sama. Itu sebabnya, saya tetap stay di dalam bus. Jika ada, mungkin saya juga diminta untuk berganti bus.

Selama perjalanan kami memperhatikan bus berhenti di halte mana saja. Jadi, jika nanti ada agenda atau ada keperluan di sekitaran sini, tidak perlu bertanya-tanya lagi. Tidak perlu pusing lagi memikirkan jarak yang jauh dan ongkos yang lumayan besar.

Sebelumnya, kalau mau ke TMII biasanya saya naik kereta turun di Stasiun Tanjung Barat, baru naik angkot T19 nanti nyambung angkot lagi atau naik ojek. Ribet kan? Belum macetnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun