Mohon tunggu...
Tety Polmasari
Tety Polmasari Mohon Tunggu... Lainnya - ibu rumah tangga biasa dengan 3 dara cantik yang beranjak remaja
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

kerja keras, kerja cerdas, kerja ikhlas, insyaallah tidak akan mengecewakan...

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Menu Sarapan, Nasi Goreng Sambal Tahu Saus Teriyaki

22 November 2022   17:31 Diperbarui: 22 November 2022   17:36 173
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menu sarapan tadi pagi, saya membuat nasi goreng. Sebenarnya bagi saya, bukan waktunya untuk menyajikan menu sarapan berupa nasi goreng pada hari ini. 

Biasanya, saya menyajikannya setiap akhir pekan. Kalau tidak Sabtu, ya Minggu. Pokoknya, sajian seminggu sekali. Berarti, menu sarapan pada Sabtu atau Minggu sepertinya perlu diganti, bukan nasi goreng lagi.

Sebenarnya sih mau berkreasi menciptakan menu baru, tapi waktunya tidak memungkinkan lagi. Penyebabnya, seusai shalat subuh saya bersegera menuntaskan pekerjaan yang tertunda, yang ternyata ada yang salah dengan sistem.

Akhirnya, saya memutuskan menyajikan sarapan yang praktis saja, yang tidak ribet, dan tidak membutuhkan waktu lama. Ya sudah nasi goreng saja kalau begitu. Kebetulan masih ada 5 potong tahu lagi yang bisa dijadikan bahan campuran nasi goreng.

Saya lantas mengulek 4 siung bawang putih (kebetulan saya suka banget mengonsumsi bawang putih), 3 siung bawang merah, 6 buah cabai merah, dan 2 cabai rawit. Ulek sampai agak halus. 

Kemudian tumis dengan sedikit margarin, lalu masukkan tahu yang sudah dihancurkan, aduk-aduk. Aromanya cukup menyengat hidung hingga membuat saya bersin berkali-kali. Mungkin karena tumisan bumbu sambalnya. Tapi aromanya harum menggugah selera. 

Saya kasih sedikit air, sedikit saja, tidak lupa kasih sedikit penyedap rasa. Aduk-aduk. Selanjutnya masukkan sepiring penuh nasi, kasih 1 sdm saus teriyaki, aduk-aduk sampai merata, koreksi rasa, matikan kompor.

Tadinya mau saya tuangkan di telur dadar, lalu digulung, tapi lantas saya berpikiran "lain kali sajalah" karena terdesak waktu. Jadi, saya tuangkan saja di piring, kasih topping keju parut. 

Sudah begitu saja. Sederhana banget dan praktis, bukan? Biasa banget dan tidak ada yang istimewa juga. Waktu yang dibutuhkan tidak sampai 30 menit. Tapi, meski terlihat sederhana tapi ada kreativitas di dalamnya hahaha... ini mah maksa.com bukan masak.com.

Tapi benaran lho ada nilai kreativitas dalam sepiring nasi goreng. Awalnya kan dari nasi sisa yang tidak habis, lalu dimanfaatkan dengan sedikit kreativitas dalam mengolah bumbu.  

Nah, di situ letak kreativitasnya. Nasi sisa yang tadinya dianggap remeh, biaa menjadi sajian yang sungguh nikmat dan lezat. Iya, kan? Wah, ngomong apa sih saya hehehe...

Kembali ke nasi goreng buatan saya, apakah enak? Jangan ditanya bagaimana rasanya nasi goreng buatan saya kepada anak-anak. Pasti dibilangnya enak secara mereka penyuka nasi goreng. Apapun jenis nasi goreng yang disajikan oleh saya selalu disukainya dan selalu dimakannya.

"Nasi gorengnya enak banget, Bund," kata anak kedua saya sambil memberikan acungan jempol. Padahal saya tidak bertanya apakah nasi goreng sambal tahu teriyaki buatan bunda ini enak?

Alhamdulillah, nasi goreng sepiring pun habis dimakannya. Saya tawari apakah mau nambah, jawabnya kenyang. Kebetulan juga waktu hampir menunjukkan pukul 06.30. Jadi, anak-anak harus bersegera berangkat. Terlebih hari ini hari kedua Pengulangan Akhir Semester (PAS). 

Syukurlah, anak-anak sempat sarapan meski nasi gorengnya kandungannya kurang lengkap, kurang sayuran saja. Sebenarnya stoknya ada, cuma tidak sempat melongok di keranjang kulkas. Pokoknya yang terpikirkan praktisnya saja, yang penting anak-anak sarapan. Begitu.

Tapi tidak apa-apalah, sebagai pelengkap gizi, saya seduhkan juga segelas susu buat masing-masing anak. Alhamdulillah, segelas susu juga habis diminumnya.

Terpenting, ada hikmah yang bisa diambil dalam sepiring nasi goreng ini. Beragam bahan -- bawang merah, bawang putih, cabai, nasi, tahu, bisa kita analogikan sebagai beragam sifat dan karakter manusia. 

Tetapi justru dari keberagaman ini tersaji nasi goreng yang enak. Apa jadinya nasi goreng tanpa bahan-bahan dan bumbu, tentu rasanya tidak begitu nikmat. Bisa jadi hambar. 

Seperti halnya kita, yang beragam sifat dan karakter, berbeda agama, suku bangsa, dan budaya, tetapi tetap satu. Bertanah air Indonesia, berbangsa Indonesia, berbahasa Indonesia.

Demikian cerita saya. Terima kasih.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun