Mohon tunggu...
Tety Polmasari
Tety Polmasari Mohon Tunggu... Lainnya - ibu rumah tangga biasa dengan 3 dara cantik yang beranjak remaja
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

kerja keras, kerja cerdas, kerja ikhlas, insyaallah tidak akan mengecewakan...

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Menu Sarapan, Nasi Goreng Meleleh

12 November 2022   17:27 Diperbarui: 12 November 2022   17:58 226
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tidak terasa, kita bertemu lagi dengan hari Sabtu yang identik dengan akhir pekan atau hari libur. Ya, karena memang sebagian besar masyarakat kita menghabiskan waktu bersama keluarga di hari Sabtu dan Minggu.

Tapi ada juga orang-orang yang di hari libur masih berurusan dengan pekerjaan. Nah, seperti saya ini. Karena pagi saya ada agenda kegiatan di weekend, mau tidak mau saya harus menyiapkan sarapan buat anak-anak saya. Kebetulan, anak-anak ada kegiatan ekstrakurikuler pramuka.

Berhubung ini Sabtu, berarti menunya nasi goreng. Ini sih menu sepekan sekali. Nah, nasi gorengnya harus yang tidak biasa dong. Jangan nasi goreng yang pada umumnya. Pokoknya, nasi goreng yang belum pernah terpikirkan oleh orang lain. Namanya juga berkreasi.

Ok, saya pun menyiapkan bahan-bahannya. Nasi sepiring penuh, yang beratnya entah berapa gram. Tidak saya timbang juga. Pokoknya dikira-kira saja buat 2 porsi lebih jika nanti anak-anak ingin menambah.

Bahan lainnya, 3 lembar sawi putih dipotong-potong dan satu buah jagung dipreteli pakai pisau. Cuci, sisihkan. Satu butir telur ayam dikocok.

Selanjutnya 3 siung bawang putih, 3 siung bawang merah, dan 5 buah cabai merah diiris-iris. Tumis dengan sedikit margarin, masukkan sayuran, aduk-aduk. Agak layu, masukkan telur kocok, aduk-aduk. Baru deh masukkan nasi. Kasih penyedap rasa. Aduk-aduk, koreksi rasa. Matikan kompor.

Tuangkan ke piring membentuk seperti punggung gunung, olesi dengan saus campuran saus mayones, saus cabai, dan saus tomat. Ceritanya sih lava yang keluar dari gunung berapi. 

Kemudian bentuk nasi kerucut menyerupai gunung. Taburi dengan keju parut, ya anggap saja itu partikel debu dari gunung meletus.

Taburi juga abon sapi mengeliling "gunung" nasi goreng. Ceritanya, itu sungai yang berubah warna menjadi coklat karena terkena letusan gunung berapi.

Taraaa...jadi deh nasi goreng ala saya. Saya kasih nama nasi goreng meleleh. Nyambung tidak? hehehe... Cara membuatnya mudah, bukan? Tidak butuh waktu lama juga. Pokoknya no ribet deh.

Dua piring sudah tersaji nasi goreng. Saya bawa ke kamar anak-anak saya di lantai atas. Maklum, kalau libur sekolah, anak-anak masih mengurung diri di kamar. Berkutat dengan gadgetnya.

"Kak, sarapan," kata saya pada anak pertama saya. Anak saya bangun dari posisi merebahnya.

"Ayo, cobain, enak nggak?" tanya saya yang dijawab enak. Kematangan jagungnya sudah pas. Rasa nasi gorengnya juga pas. 

Saya lanjut ke kamar anak kedua saya. Membawakan nasi goreng dengan sajian yang belum pernah dilihatnya, ia pun berujar "wow".

"Nasi goreng apa ini?" tanyanya sambil bangkit dari posisi merebah.

"Ayo, cobain, enak nggak?" kata saya. Setelah dicobanya, dia bilang enak.

Syukurlah, anak-anak masih sempat sarapan yang bergizi, menyehatkan, sekaligus mengenyangkan. Dikatakan bergizi karena kandungan gizinya cukup lengkap. Ada karbohidrat, protein, mineral, vitamin, dan serat.

Dikatakan menyehatkan karena bahan-bahan nasi goreng ini memiliki banyak kebaikan buat tubuh, yang bisa menghindari kita dari beragam penyakit.

Tuntas menyiapkan sarapan buat anak-anak, saya pun bersiap untuk melakukan aktifitas saya.

Demikian. Terima kasih. Selamat berakhir pekan bersama keluarga dan orang-orang terkasih.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun