Mohon tunggu...
Tety Polmasari
Tety Polmasari Mohon Tunggu... Lainnya - ibu rumah tangga biasa dengan 3 dara cantik yang beranjak remaja
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

kerja keras, kerja cerdas, kerja ikhlas, insyaallah tidak akan mengecewakan...

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Pilihan

Menjajal Motor Listrik Grab, Suara Halus Nyaris Tidak Terdengar

9 November 2022   18:22 Diperbarui: 10 November 2022   05:07 1018
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pagi tadi, saya ada agenda kegiatan di The Jakarta Theater, Thamrin, Jakarta Pusat. Ada peluncuran produk dari perusahaan elektronik asal Jepang. 

Biasanya, kalau ke Jakarta Theater atau ke area Thamrin, ada 2 pilihan untuk bisa sampai ke sini. Itu ketika Stasiun Manggarai belum seperti saat ini.

Pertama, naik KRL turun di Stasiun Sudirman lanjut naik bus Transjakarta, baik yang berbayar atau gratis (tapi yang gratis dengan kode GR sepertinya sudah tidak ada lagi deh sekarang hehehe...), turun di Sarinah. Menyeberang deh.

Kedua, naik KRL turun di Stasiun Gondangdia, jalan kaki deh. Bagi saya, jaraknya masih cukup dekat. Jadi, sambil berjalan, saya memperhatikan suasana sekitar. Kalau tidak terkejar waktu baru deh saya naik ojek online.

Untuk opsi pertama jelas tidak mungkin karena saya harus transit di Stasiun Manggarai, lalu lanjut naik KRL tujuan Tanahabang/Jatinegara di peron 6-7. Jelas ribet dan tidak efektif. Bikin malas.

Jadi, saya memilih opsi kedua. Tinggal turun di Stasiun Gondangdia tanpa harus transit. Meski sepanjang perjalanan saya berdiri, tapi tidak apalah. Saya tiba di sini pukul 10.30. Wah ini sih alamat tidak bisa jalan kaki.

"Sudah di TKP?" wa saya pada seorang kawan. Namanya Inung Kurnia. Kompasianer juga. Kawan dekat saya. 

"Sudah, tapi belum mulai," jawabnya.

"Apa gue jalan kaki aja kali yak?" tanya saya dengan smiley tertawa. Kalau jalan kaki paling juga 30 menit. Itu kalau jalannya santai. Kalau jalan cepat bisa lebih cepat dari itu. Anggap saja olahraga.

"Jangan, ini mau mulai. Naik ojol aja," balas kawan saya tertawa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun