Mohon tunggu...
Tety Polmasari
Tety Polmasari Mohon Tunggu... Lainnya - ibu rumah tangga biasa dengan 3 dara cantik yang beranjak remaja
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

kerja keras, kerja cerdas, kerja ikhlas, insyaallah tidak akan mengecewakan...

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Arisan RT, antara Seni Bertetangga dan Bersilaturahmi

18 Oktober 2022   13:33 Diperbarui: 18 Oktober 2022   13:35 2479
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Minggu 16 Oktober 2022 sore, ada agenda arisan ibu-ibu RT 003 Permata Depok, Kelurahan Pondok Jaya. Ini sih pertemuan rutin bulanan yang lokasi berbeda-beda. Tergantung kesepakatan.

Sebagaimana namanya, arisan RT atau arisan Rukun Tetangga, bertujuan untuk menjalin tali silaturahmi yang sudah terjalin selama hidup bertetangga. 

Sejauh ini sih kehidupan bertetangga ya rukun-rukun saja. Belum pernah tuh terdengar ada konflik yang serius di antara tetangga. Kalaupun ada persoalan, bisa diselesaikan dengan baik.

Kegiatan arisan bulanan ini rutin dilaksanakan dengan harapan hubungan semakin kompak dan erat lagi ke depannya. Demikian disampaikan Ibu RT, Eny Ismawati, saat membuka arisan yang bertempat di kediaman Ibu Uma. 

Maklum, tidak setiap hari bisa saling berjumpa dengan para tetangga ini. Masing-masing punya kesibukannya sendiri. Jika tidak ada kegiatan arisan, mungkin tidak bisa mengenal lebih jauh para tetangga.

Ada kegiatan arisan saja, masih ada yang belum tahu nama tetangga. Padahal ini sudah pertemuan kesekian dan sudah bertahun-tahun, meski terjeda selama 2 tahun karena pandemi Covid-19.

"Ibu, ibu itu namanya siapa ya?" tanya Ibu Terry, tetangga yang duduk di samping saya kepada Ibu Ira, tetangga yang duduk di sampingnya. Berbisik tapi terdengar juga.

"Arfach, Arfach, ini ada yang mau kenalan sama loe," kata Ibu Ira seraya tertawa dengan nada bercanda.

Ya, bagaimana bisa menahan tawa, sering bertemu di acara arisan masih belum kenal juga namanya? Masa beberapa waktu lalu ikut healing bersama ke Garut, masih belum tahu namanya? Semua tertawa. 

"Itu namanya Ibu Arfach, Arfach Akbaria," jelas Ibu Ira. Sementara yang namanya disebut pasang wajah kemayu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun