Mohon tunggu...
Tety Polmasari
Tety Polmasari Mohon Tunggu... Lainnya - ibu rumah tangga biasa dengan 3 dara cantik yang beranjak remaja
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

kerja keras, kerja cerdas, kerja ikhlas, insyaallah tidak akan mengecewakan...

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Hikmah dari Wafatnya Abu Thalib

27 September 2022   21:51 Diperbarui: 28 September 2022   15:20 762
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumen pribadi
Dokumen pribadi

Hikmah yang bisa diambil dari kisah Abu Thalib:

Pertama, orang-orang Quraisy memahami makna kalimat tauhid yang bisa membatalkan peribadatan mereka kepada berhala yang mereka sembah. Mereka memahami kalimat tauhid itu adalah lawan dari perbuatan kemusyrikan yang selama ini mereka lakukan.

Jika Abu Thalib sampai mengucapkan kalimat tauhid, itu artinya Abu Thalib telah membenci agama kemusyrikan.

Kedua, Abu Jahal bin Hisyam dan 'Abdullah bin Abi Umayyah selalu berargumentasi dengan Abu Thalib mengenai agama nenek moyang.

"Apakah Engkau membenci agama Abdul Muthallib?" begitu yang sering disampaikan keduanya ketika Abu Thalib dalam keadaan sakratul maut.

Ini adalah bentuk argumentasi yang sangat jelek dan tercela, mengingat nenek moyang mereka berada dalam kemusyrikan.

"Bahkan mereka berkata, "Sesungguhnya kami mendapati bapak-bapak kami menganut suatu agama, dan sesungguhnya kami orang-orang yang mendapat petunjuk dengan (mengikuti) jejak mereka." (QS. Az-Zukhruf 43: 22)

Ketiga, hindari pengaruh jelek dari teman pergaulan yang buruk. Hendaknya kita selalu waspada dan menjauh dari bergaul dengan teman-teman yang berpotensi membawa kejelekan.

Abu Thalib enggan mengucapkan kalimat tauhid, karena ketika dia sudah sakit parah dan hendak meninggal dunia, dia ditemani oleh teman-teman yang buruk.

Keempat, jika seseorang dipastikan meninggal dalam kondisi kekafiran, maka tidak boleh dimintakan ampunan (maghfirah) dan tidak boleh didoakan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun